KADIN NTT Deklarasi Dukungan (3 suara) Bagi Arshad Rasyid sebagai Ketum KADIN Indonesia

Ekonomi Bisnis Regional

**Ini pesan Wagub.NTT dan Menteri Investasi RI**

 

NTT, TOPNewsNTT|| DPD KADIN NTT selenggarakan Silaturahmi bersama Menteri Investasi/Kepala BKPM RI Bahlil Lahadalia dan WKU KADIN INDONESIA Bidang Pengusaha Nasional.dan Ketua Umum KADIN Indonesia Bersama Pengurus di VIP B & B Kitchen & Lounge (Rabu, 23/6).

Dalam acara ini juga sekaligus akan dilakukan Deklarasi  Dukungan kepada Arsyad Rashid sebagai Ketua Umum KADIN Indonesia yang akan dilaksanakan pada Munas KADIN 2021 yang rencananya akan dilaksanakan di Kendari, 30 Juni 2021. Deklarasi dibacakan oleh Sekretaris DPD KADIN NTT Blasius Lema.

Hadir Wagub.NTT Yosep Nae Soi, Anggota DPR RI Herman Herry, Arsyad Rashid Calon Ketua Umum KADIN Pusat, Forkopimda, Juan Purwatari Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Wakapolda NTT, Kejati NTT, Ketua KADIN NTT Abraham Paul Liyanto, Danrem 1604 Kupang, Wakapolda NTT, Walikota Kupang DR.Jefritson Riwu Kore, HIPMI NTT, Ketua KADIN 3 Provinsi, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu NTT Marius Djawa, dan undangan lain serta awak media NTT. Ketum KADIN Maluku Sam Latuconsina, Usman Soleman Ketum KADIN Jambi dan WKU KADIN Banten Agus dan Amir,

Dalam sambutannya Ketua DPD KADIN NTT Abraham Paul Liyanto menyatakan silaturahmi bersama Menteri Investasi dan Kepala BKPM.

“Dan bicara investasi ada 3 hal dan pakArsyad Rashid yang akan bicara temtang investasi yang kalau Tuhan berkenan akan terpilih menjadi Ketum KADIN Indonesia. Dan saya tertarik dengan komitmen Pak Arsyad Rashid menjadikan Kadin-Kadin daerah akan dijadikan sebagai pemegang saham. Kalau dijaman orde baru semua sentralisasi, semua pemegang kekuasan ekonomi di KADIN ada di pusat, maka kalau jaman ini jadi desentralisasi. Semua KADIN yang ada di daerah akan dijadikan pemegang saham itu yang membuat saya tertarik dan nanti akan menjelaskan nanti apa maksudnya.” Ujar Abrahaman lugas.

Bicara tentang investasi, menurut Senator asal NTT ini ada tiga hal baru yang akan dijelaskan oleh Menteri Investasi dan Herman Herry. San kita sebagai dunia usaha harus simak, pertama UU no.11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Banyak kita yang tahu bahwa dikalangan pemerintah saja yang juga, karena 79 UU yang dibungkus jadi satu UU yang dinamakan UU Sapu Jagad, dan ada banyak yang harus didiskusikan. Ada juga Kepres no.11 tahun 2021, tentang Satuan Tugas Percepatan Investasi dan Satgas Percepatan Investasi ini ditindak lanjuti oleh Menteri Investasi dengan KepMen Nomor 121 tahun 2021. Jadi keputusan Menteri Imvestasi dan Kepala.BPKM tentang Tim Pelaksana Tugas Percepatan Investasi. Pak Herman Herru Ketua Komisi 3 tadi saya singgung 3 elemen penting Pemerintah, Legislatif dan Dunia Usaha ada dan ada tiga aturan yang ada tadi yaitu UU no.11, Kepres nomor 11 dan Kepmen nomor 121. Ini pas ya ini tanggal 23, 3 UU dan semua nomor berakhir dengan angka 1 yang dijumlah jadi 3 dan semoga dukungan 3 untuk pak Arshad.” Ujar Paul berseloroh.

Sedangkan Anggota DPR RI Ketua Komisi 3, fraksi PDI-P Herman Herry dalam sambutannya menyatakan bahwa bangga ada 2 orang penting di Republik ini datang ke NTT yang disebutnya sebagai “kampungnya.”

Herman menegaskan bahwa kedua orang yang dianggapnya penting bukan karena jabatannya, tapi karena karakter dan moralnya sangat di kenalnya dengan baik.

“Jadi orang penting tapi tidak bermoral juga tidak ada gunanya. Apalagi di dunia politik : sebagai seorang politisi waktu butuh dicari, setah tercapai maksud dan tujuan “lewat jembatan, tendang papan.”  Hangat-hangatnya waktu kampanye, setelah lewat, lewatlah barang itu. Saya sebagai politisi senior 4 periode tentu saya hafal.” Tandas Herry mengingatkan.

Herman mereview bahwa jika pada jaman Orba pengusaha jadi warga kelas dua, maka saat ini dua orang penting di Republik ini demgan latar belakang pengusaha sebagan figur penting yang ikut atau yang atur negeri ini.

AS sudah buktikan presidennya pengusaha, Presiden RI dan wakil Presiden adalah psngusaha dan menteri investasi saat ini pengusaha.

Herman ingatkan ia  sebagai ketua komisi 3 DPR RI juga sebagai ketua Komisi Hukum palu politik penegakan hukum ada di tangannya. Sebagai eksekutif Bahlil adalah menteri dan bicara investasi sangat berkaitan erat dengan penegakkan hukum. Imvestasi dan penegakan hukum ada kaitannya. Tanpa penegakan hukum yang bermartabat investasi akan hancur, dan tanpa investasi hukum apa yang mau ditegakkan? Karena rakyat butuh makan, butuh lapangan kerja.” Tanya Herman.

Beliaulah orang yang menentukkan.

Tentang Arshad Herman menyatakan pengusaha terpuji karena Arshad adalah orang dengan komitmen dan uang bukan segalanya. Seorang Arshad adalah orang yang sangat mengutamakan pertemanan. Bagi Arshad doi gampang dan kita bisa atur lagi asal sonde baribut. Dia adalah orang penting, entah terpilih, itu garis tangan. Saya yakin itu kehendak Tuhan. Intinya ada niat baik. Niat baik penting. Seringkali organisasi seperti KADIN dan lain-lain hanya dipakai oleh orang-orang tertenti hanya sebagai pintu masuk politik dan alat politik. Sementara tujuan mka organisasi ini adalah membangun kesejahteraan bagi bangsa ini lewat dunia uaaha. KADIN adalah fasilitator pengusaha atau penyambung lidah antara dunia pengusaha dan pemerintah. Ketua KADIN harus punya moral, kehormatan, harga diri dan menghargai apa itu nama baik dan legacy, saya sangat yakin dunia usaha ke depan ada harapan, termasuk pengusaha kami di NTT. Malam ini saya mewakili teriakan seorang pengusaha yang adalah politisi. Panggilan saya pengusaha, politisi hanya hobby. Harapan pengusaha di NTT, pak Menteri, pak Arsyad calon Ketum KADIN,  NTT ini bisa dirangsang supaya muncul investor baru di NTT. Saya sering katakan dimana saja orang NTT. Orang tanya NTT dimana saya jawab dekat Timor Leste dan Darwin dan NTT adalah wilayah strategis.

Herman sebut NTT raksasa  tidur asal diurus dengan benar, NTT akan akan jadi benar jika diurus oleh orang benar. NTT juga didukung oleg Pemerintah Pusat, buktinya malam ini hadir menteri investasi. Sebagai anak Indotim, Herman nyatakan yakin Menteri Investasi adalah orang Timor. ” ujar Pria usia 60an tahun blasteran Ende dan Timor Atambu ini.

Ujar pengisaha dan politisi PDIP yang sudah 40 tahun jadi pengusaha dan politisi 20 tahun ini. Dan apalbila Arshad lolos jadi Ketum KADIN maka ia minta agar NTT diperhatikan, dan ia siap jadi partner. Walau saya politisi tapi tidak akan mempolitisi dalam pemilihan ketum KADIN Pusatm jangan pat gulipat maen kayu tapi profesional. Jika Arshid jadi Ketum kita akan datang meminta nasihat untuk bagaimana berkolaborasi dengan berbagai pihak membangun NTT  lewat dunia usaha dan imvestasi di NTT. Karena NTT adalah raksaza tidur yang belum dibangunkan.

Sementara wagub.NTT Yosef Nae Soi mewakili pemprov NTT yang menyentil pembanhunan tidak bisa jakan sendiri, seperti kata presiden Jokowi pembangunan harus libatkan Penta Helix yaitu ada pengusaha, ada pemerintah, ada legislatif, ada masyarakat dan ada beberapa unsur lagi maka Indonesia akan terbang. Oleh karena itu wagub ajak Arshad Rasyid, sebagai Pengusahan dan Wagub sebut sebagai “Ketua Umum KADIN yang belum dilantik” agar mengajak pengusaha lain daro Jakarta untuk datang berinvestiasilah di NTT, karena NTT adalah raksasa yang belum terbangunkan. Marilah kita kolaborasi jangan hanya koordinasi agar saling menghasilkan yang terbaik dan mutual simbiosis bagi semuanya. Karenanya sebagai wakil pemerintah, Wagub menyambut baik KADIN Indonesia dan NTT. Ia juga menyambut kedatangan Menteri Investasi dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia serta Calon Ketum KADIN Indonesia Arshad Rasyid yang sudah datang kedua kali di Indonesia. Ini menandaman bahwa sebentar lagi investor akan datang ke NTT. Tanpa investasi tidak mungkin ada negara yangmampu bangkit, demikian juga NTT. Banyak negara yang miskin SDA tapi dengan SDM yang unggul dapat membangun negara itu menjadi makmur dan maju. Negara maju kika desanya maju, negara kangaranga tidak mungkin desanya maju. Jadi negara tidak bisa buat apa-apa jika desanya tidak maju. Maka wagub ajak semua unsur harus  berkontribusi dalam pembangunan, baik pemerintah sebagai regulatif, masyarakat, pers, akademisi untuk memberikan riset dan juga politikus demi membangun NTT menjadi lebih.

Sedangkan Arshad Rasyid dalam sambutannya mengatakan sudah tiga kali ke NTT agar dikenal oleh masyarakat NTT. Dan ia juga mengulang janji pada saat awal datang di NTT apa yang akan dilakukan pada KADIN Indonesia : pertama bagaimana menjadikan  KADIN Indonesia bisa lebih kuat, kedua pemegang Saham KADIN Indonesia adalah  KADIN daerah asosasi-asosiasi dan ketiga bagaimana menjadikan supaya tambah lebih banyak pengusaha daerah yang menjadi pengusaha nasional dan pengusaha maju.

Dan saat kedatangan kedua ke NTT adalah selalu doakan ada tiga doa pertama bavaimana dia bisa jadi nagian dari NTT, kedua keluarga besar NTT menerima,.mengenal.dan berjuang bersama saya ke deoan dan ketiga tiga suara dari KADIN NTT bisa diberikan kepada saya. Dan doa saya hari ini terjawab di bawah bulan purnama malam ini agar ketiga doa saya diatas bisa terwujud.

Untuk doa pertama saya berjanji akan berinvestasi di NTT. Dalam 30 hari ini saya ikutan berinvestasi di Mawatu, Labuan Bajo. Dan ia memutar video di Mawatu, Labuan Bajo yang akan dijadikan Kawasan Wisata terlengkap yang sudah dilakukan peletakan batu pertama.

Kedua ia yakin perjuangan dengan peryemuan dengan keluarga besar NTT maka perjuangan untuk jadikan kadin NTT akan berhasil dan tiga suara dari KADIN NTT.

Sementara Menteri Imvestasi dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menegaskan kembali masalah investor bagian Indotim yang harus bersatu agat maju bersama. Dengan pakai teori sapu lidi agar maju bersama dan sejahtera bersama.

Menteri Bahlil juga menyentil HIPMI NTT yang disebutnya sebagai kawan karib karena ia berangkat dari HIPMI hingga mengantarnya ke kursi menteri Investasi dan Kepala BKPM.

NTT bukan lagi Nasib Tidak Tentu atau Nanti Tuhan Tolong karena nasib Indonesia sekarang ditentukan politisi dari NTT. NTT adalah tanah yang diberkati oleh Tuhan. Kepada Arshad Rasyid dan investor dari luar NTT, Bahlil mengingatkan agar melibatkan pengusaha daerah dan masyarakat.

Bahlil yang juga pengusaha ini mengangkat sebuah theroi bahwa sebuah wilayah jika didominasi oleh birokrasi tanpa enterpreneur, pembangunan akan cenderung akan lambat. Tetapi ketika sebuah negara atau wilayah enterpeneurnya mendominasi dan pemerintahnya mengatur maka outomacally cenderung pembangunan akan cepat.

Masih banyak kekurangan di dunia usaha. Pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia 57%, konsumsi rumah tangga, 30% kontribusi dari sektor investasi. GPT Indonesia  Rp14 ribu T lebih dan sumbangsih dari pemerintah adalah 18,3% tidak lebih Rp2.400 T,  selebihnya dari sektor swasta.

Di NTT, ujar Bahlil, APBD NTT pasti  kontribusi untuk pembangunan NTT tidak lebih dari 20%. Artinya yang harus diperkuat adalah enterpreneurship.

“Saya punya beberapa landasan berpikir teoritis, filosofis dan empiris. Pertama tidak mungkin secara teoritis lapangan pekerjaan itu diciptakan oleh pemerintah. Sebab instrumen pemerintah menciptakan lapangan pekerjaan cuma tiga yaitu penerimaan PNS, penerimaan staf BUMN dan TNI/POLRI.  Negara hari ini membutuhkan lapangan pekerjaan 16 juta networking, 7 juta existing, 2,9  juta angkatan kerja pertahun dan pengangguran akibat PHK  Covid-19 adalah 6 juta. Penerimaan PNS, TNI POLRI dan BUMN satu tahun maksimal 800 ribu artinya masih ada 15.200 yang harus disiapkan lapangan pekerjaan. Pertanyaannya siapa yang akan menciptakan lapangan pekerjaan untuk 15.200 tenaga kerja tersebut? Pasti dunia usaha. Tetapi problemnya adalah menurut pengalaman saya, dunia usaha ini selalu dipikirkan bahwa tempat untuk diperas : ijin susah, belum bekerja sudah dihadang-hadang, belum lagi kalau tidak sesuai yang mengajukan ijin tidak sejalan dalam hal politik dengan walikota maka tidak dikasi ijin, kata pak wali siapa yang datang minta ijin? Ah kemarin dia tidak pilih saya, taro di laci dulu. Pura-pura dulu. Nanti kalau tanya kenapa pa wali tidak kasi ijin bilang masing di meja kepala dinas. Padahal kelakuan menteri juga begitu. Cara-cara seperti ini harus sudah dihentikan kareja membuat Indonesia, NTT tidak berkembang harus dihentikan. Maka lahirlah UU Cipta Kerja. Esensi UU Cipta Kerja salah satu esensinya adalah memberikan kepastian, kemudahan, efisiensi dan transparansi bagi pelaku usaha dalam mengurus ijinnya. Jadi kalau kita pemerintah, menahan ijin pengusaha sama saja dengan menahan laju penciptaan lapangan pekerjaan, menahan laju pertumbuhan ekonomi negara atau daerah, menahan laju pertambahan PAD Negara dan daerah. Karena hati-hati pak wali dan pak wagub, 76% pendapatan negara berasal dari pajak dan pajak paling besar adalah pajak usaha. Dan hari ini yang menjaga ketahanan ekonomi nasional adalah dunia usaha. Karena itulah KADIN butuh orang yang punya jiwa nasionalisme dan dia siapa, pikirkan sendiri. Karena KADIN adalah satu-satunya organisasi  yang punya UU sebagai mitra strategis pemerintah yaitu KADIN yaitu UU no 1 tahun 1987. Yang namanya mitra harus mampu berkolaborasi, berkomunikasi dan bernegosiasi baik secara formal dan informal. Maka ketumnya juga harus yang wellcome. Jangan pilih ketum yang telepon saja susah. Jadi oknum yang ada di depan pa Paul adah orang yang tepat. Menahan ijin usaha sama.juga menahan laju kemajuan berusaha kita secara nasional di mata dunia. Dan dalam konteks itu kita butuh kolaborasi yang baik. Tidak akan mungkin anak-anak daerah akan jadi pengusaha nasional jika tidak ada sentuhan dari pemda. Coba tunjukkan kepada saya konglomerat siapa di negeri ini yang bisa maju tanpa sentuhan pemerintah. Sedikit banyaknya ada sentuhan pemerintah. Dulu pengusaha asa by nasab dan by nasib, tapi sekarang saya mau bilang harus ada pengusaha by desain dan ada di kampus swasta, dan tidak usah dipertentangkan. Pengusaha di Indotim harus dikasi porsi lebih besar agar bisa maju. Teman-teman di daerah harus ada percaya diri dan optimisme. Tuhan tidak akan membuat orang berubah nasib sebuah kaum jika kaum itu tidak berusaha merubahnya. Kita di bagian Timur akan berkembang jika dikasih kesempatan. Kesempatan usaha di daerah harus diberikan ke pengusaha daerah. Tidak boleh pesimis tapi optimisme.” Ujar Bahlil berdiplomasi.|| juli br