Aplikasi SITOLAUT Permudah Pengusaha NTT Gunakan Kapal Tol Laut Kendhaga 7

Birokrasi

KUPANG, TOPNewsNTT||Demi meningkatkan pertumbuhan perekonomian NTT, sesuai komitmen pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT Victory-Joss, pemerintah pusat lewat Kemenhub RI  menyiapkan kapal tol laut Kendhaga Nusantara 7 yang akan melayani trayek perdagangan baru Kupang-Merauke.

Demi mempermudah pengusaha NTT dan Merauke menggunakan fasilitas perdagangan laut di Kendhaga 7, Kemenhub RI juga siapkan Aplikasi SITOLAUT untuk mendaftarkan perusahaan baik sebagai shipper (kapal), supplier (penyedia) dan consaignee (penerima komoditi) membooking kontainer untuk mengangkut komoditi Kupang-Merauke.

Aplikasi ini bisa di download di Googgle Play Store.

Permudah supplier di NTT dan Merauke menggunakan layanan kapal ini PT PELNI Cabang Kupang menyediakan Aplikasi Tol Laut.

Tujuannya, adalah lebih mempermudah para pengusaha di NTt dan Merauke untuk menjadi supplier menggunakan fasilitas kapal ini untuk menjual komoditi antar kedua wilayah.

“Program Tol Laut sudah dibuat dalam Aplikasi virtual TOL Laut yang berisi  Shipper, Supplier dan Consignee harus ada akun di Aplikasi Tol Laut. Jadi supplier dapat mendaftar di Aplikasi Tol Laut secara online jika ingin menggunakan kapal tol laut. Dalam aplikasi sudah disiapkan form untuk diisi dengan jenis barangnya apa, msu pakai PJBTnya apa, dan mau dikirimkan ke mana, lengkap dengan tarif berangkat dan balik.

“Jadi kita menggunakan sistem registrasi online agar menghindari Covid akibat adanya kerumunan,  pungli dan lain-lain. Jadi semua biaya akan ditransfer saja, tidak ada pembayaran cash.” Demikian dijelaskan Kepala Cabang PELNI  Cabang Kupang, Akhmad Syafran kepada media Rabu, 29/09 di ruang kerjanya.

 

Ia juga menjelaskan saat ini berdasarkan laporan internal PELNI Kupang per-26-10 posisi kapal di  Lat : 07° 59. 000″ S, Lon : 130° 26. 500″ E, perkiraan dari  : Kupang  ke  : OB Marauke  30.09.21 / 17.30 atau posisi tengah laut.

“Itu posisi terakhir berdasarkan laporan yabg kami terima. Perkiraan jadwal Kupang-Merauke 30/09 30/09 pukul.17.30 adalah jika kondisi laut tenang, tanpa angin, bisa melebihi waktu jika dipertimbangkan kondisi cuaca di tengah laut. Prediksi kami dengan memperhitungkan cuaca maka bisa tiba di Merauke 30/09 dan tiba Kupang 4/10.” Terang Syafran lagi

Karena Tol Laut adalah program pemerintah, maka seluruh komponen harus mendukung, termasuk PELNI.

“Kami dari PELNI Cabang Kupang intinya siap mendukung dan sukseskan Tol Laut Kapal Kendhaga 7 rute Kupang-Merauke. Mudah-mudahan ke depan NTT lebih maju lagi sesuai dengan harapan dan komitmen gubernur NTT.” Ujarnya.

Selain itu, Syafran berharap dapat terjadi pertukaran penghasilan antara NTT dan Merauke baik dari bidang pertanian, pertambangan dan bidang lainnya dari NTT dan Merauke bisa terlaksana dengan baik adanya Kendhaga 7 ini yang merupakan Tol Laut dari pemerintahan Jokowi.

Yang jadi faktor utama adalah kesiapan komoditi di NTT, intinya ada supplier ada penerima. Baik di NTT maupun Merauke. Itulah yang jadi unsur utama Tol Laut.

“Jika di sini kita punya barangnya, tapi disana tidak ada pembelinya, itu akan jadi problem. Dalam artian kedua daerah ini sama-sama dapat memanfaatkan kehadiran kapal tol laut Kendhaga 7 ini. Pembelinya siapa baik disana maupun disini, komoditinya apa. Dari PELNI seperti itu kesiapan dan dukungan kita. Selanjutnya akan didiskusikan dengan pemprov.NTT dan semua stakeholder terkait.” Tandasnya.

Trayek Kendahaga Nusantara akan  melayari  adalah : Kupang-Waingapu-Labuan Bajo-Reo-Atapupu/Wini-Merauke.

Tarif Muatan Berangkat adalah : Trayek Kupang-Waingapu untuk muatan kering (Dry) sebesar Rp.1.975.000)  dan Reefer adalah Rp.2.963.000; Kupang-Labuan Bajo : Dry Rp.2.501.000 dan Reefer Rp3.750.000; Kupang-Reo Dry Rp2.606.000 dan Reefer Rp3.903.000; dan Kupang-Merauke Dry Rp4.601.000, Reefer Rp6.962.000.

Trayek dan tarif kapal kedhaga 7

Sedangkan Tarif Muatan Balik Atapupu-Kupang Dry Rp960.000 dan Reefer Rp1.440.000 dan Merauke-Kupang Dry Rp2.320.500 dan Reefer Rp3.481.000.

Tarif Rute Muatan Balik dari Waingapu-Kupang, Labuan Bajo-Kupang, dan Reo-Kupang masih menunggu konfirmasi.

Karena Tol Laut pertama antar dua provinsi di Timur Indonesia maka PELNI Kupang sebagai operator sangat berperan penting menjaga kontempermen dari kapal. Yaitu jadwal berangkat dan masuk kapal tidak terkendala bisa berangkat dengan lancar.

Pemda NTT yaitu instansi di pelabuhab KSOP dan Pelindo, jelas Syafran sudah siap mendukung agar kapal tol laut Kendhaga Nusantara 7 akan menggunakan mekanisme khusus sehingga tidak terjadi kendala saat masuk keluar pelabuhan.

Kendhaga 7 memiliki kapasitas mengangkut 100 kontainer, namun Syafran memperkirakan mungkin hanya akan terisi 20 kontainer.

Kapal Kendhaga 7

Untuk mempermudah para pengusaha yang ingin jadi supplier menggunakan fasilitas kapal tol laut ini dengan mendaftar pada Aplikasi Tol Laut yang dapat didownload lewat Play Store dan googgle store.

Kapal Tol Laut Kendhaga 7 rencananya akan sandar di Pelabuhan kontainer Bolok. Dan ia memastikan semua instansi terkait sudah siap mendukung. Baik mekanisme keluar mssuk kapal, bongkar muat, tarif (bea pelabuhan) atau THC (Terminal Handling Charge) dan fasilitas pelabuhan.

Atas dukungan KADIN NTT ssngat baik dan diapresiasi oleh Syafran.

Biaya aplikasi tol laut adalah biaya non-tambang. Sedangkan di pelabuhan THC adalah untuk di dua pelabuhan.

Promosi Kapal Tol Laut sudah dilsksanakan lewat media sosial dan banner-banner.

“Saya berharap pengusaha di NTT segera beraksi menggunakan fasilitas yang ada di Kapal Tol Laut Kendhaga 7 dengan daftar lewat Aplikasi Tol Laut. Syarat administrasi yang dibutuhkan untuk menjadi shipper, supplier dan Consignee diakses dan segera daftar perusshaannya. Karena Apliksi ini punyanya Kemenhub maka penguna harus bertanya ke KSOP dan ke PELNI juga bisa dibantu. Sehingga pada saat mereka mau kirim bsrang hanya lewat apliksi saja.” Jelas Syafran.

Syarat adninsitrasi untuk membooking kontainer dijelaskan oleh Ogas sebagai marketing PELNI yakni ads 3 akun yang wajib dipunyai  yaitu bagi Shipper (Kapal atau JBT),  Supllier (Penyedia komoditi) dan Consignee atau penerima barang.

Untuk Shipper harus ada Ship JBT atau RKL NPWP, dan surat rekomendasi dari operator di Kupang Pelni yang jadi opetator maka akan keluarkan rekomendasi bahwa perusahaan tersebut layak jadi JBT. Sedangkan bagi Supplier dan Consaignee syarat administrasi lebih mudah yaitu SIUP  atau NIB, NPWP dan Form data penjual.

Alur bookingan kontainer dimulai dari akun consignee atau penerima barang lalu lakukan login mssuk lewat Aplikasi Tol Laut dan bisa pilih sebagai apa shipper, supplier stau consaignee dan tinggal pilih saja JBT mana yang akan dipakai dan akan dproses order. Baru mssuk akun supplier untuk proses order.

JBT di NTT belum ada tapi supplier bisa pakai JBT dari luar NTT dan harusnya di NTT harus ada Consaignee atau penerima.|| juli br.