Usai dilantik, Anita J.Gah gelar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Jemaat Wesleyan Mahanaim Namosain

Daerah Edukasi nonformal

KUPANG, TOP NEWS NTT■■ Usai dilantik Oktober 2019 lalu sebagai anggota DPR RI periode keempat tahun 2019-2024, Anita Jacoba Gah,SE gelar Sosialisasi pertama 4 Pilar Kebangsaan di jemaat Wesleyan Mahanaim Namosain, (Jumat, 29/11/2019).

Warga jemaat Wesleyan Mahanaim dan kader posyandu kelurahan namosain yang menjadi peserta sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan

Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan digelar dalam rangka pelaksanaan program kerja Anita yang juga secara otomatis sebagai anggota MPR RI.

Anita Gah dalam sambutannya sekaligus membuka sosialisasi menyatakan terima kasih kepada konstituen di kelurahan Namosain yang sudah memilihnya menjadi anggota DPR RI dan MPR RI. Dan sosialisasi ini adalah salah satu dari tugas MPR RI. Sosialisasi dilaksanakan pada Jumat, 29/11/2019.

Ini adalah sosialisasi pertama setelah Anita menjadi anggota DPR dan MPR RI keempat kalinya.dari fraksi partai Demokrat.

Sekali lagi dalam sambutannya sskaligus membuka kegiatan sosialisasi, Anita ingatkan bahwa 4 Pilar merupakan hal yang sangat urgen dilaksanakan karena menyangkut hayat hidup berbangsa dan bernegara di Indonesia.

Anita nyatakan ingin datang dan dengar langsung apakah nilai Pancasila sudah dirasakan masyarakat NTT dari semua aspek dari pemerintah yang sudah ada.

Anita ingin agar masyarakat bisa merasakan benar apa yang menjadi hak mereka dari pemerintahan yang terbentuk dan tugas wakil rakyat lakukan jaring aspirasi dan dengar langsung apakah sudah sampai kepada masyarakat semua hak itu.

Anita berharap dalam sosialisasi ini masyarakat dapat mengungkapkan semua hal terkait pelaksanaan kelima sila Pancasila.

Anita yang kembali terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2019–2024 dan duduk sebagai Komisi XI.

Pemateri 4 Pilar adalah Liven Rafael, dosen Fakultas Hukum Unkris Kupang.Liven Rafael,SH  membawakan materinya secara singkat mengatakan bahwa berbicara tentang 4 Pilar adalah berbicara tentang kehidupan berbangsa dan bernegara setiap hari.

4 Pilar Kebangsaan terpateri dalam setiap sendi kehidupan manusia setiap hari. Dalam menjalankan kehidupan berbangsa maka nilai-nilai dari 4 Pilar Kebangsaan  yang terdiri dari Pamcasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI harus dilaksanakan setiap hari, jelas Liven. Dasar dari semua adalah prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa.

Prinsip Bhineka Tunggal Ika yang berbeda-beda tapi satu akan mempersatukan keragaman. Prinsip persatuan mengakui perbedaan sebagai kekayaan sebuah bangsa yang akan mempersatukan kita semua dalam wadah NKRI.

Prinsip keempat adalah demokrasi dalam menyatukan perbedaan dan membuat keputusan bersama demi keadilan dan lesejahteraan bangsa.

Prinsip musyawarah untuk mufakat dan prinsip keadilan.

Liven memberi contoh perbuatan yang tidak menghayati nilai Pancasila antara lain seperti korupsi, sikap perselisilan akibat adanya perbedaan dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Antar tetangga, saudara akibat berbagai perbedaan.

Liven menyatakan bahwa masyarakat punya hak untuk lakukan pengawasan terhadap setiap usulan yang dinaikkan lewat musrembang apakah sampai kepada masyarakat yang membutuhkan atau tidak. Jika tidak masyarakat harus bersuara kepada wakil rakyat baik dari kota, provinsi dan RI.

Di NTT menurut Liven dengan keberagaman suku, agama, bahasa, adat budaya, maka pengamalan 4 Pilar sangat penting agar persatuan Indonesia bisa dipertahankan. NTT menurut Liven ibarat Indonesia Mini.

Anita menyemangati peserta agar pelajar buku-buku yang menjadi materi 4 Pilar Kebangsaan agar sadar akan haknya dan bisa mengawasi wakil rakyat dan pemerintah sebagai pengelola keuangan rakyat. Agar tahu persis jika hak-haknya diselewengkan, agar tahu jika uang rakyat dicuri, agar hidup sesuai ajaran agama, agar  bisa memfilter semua pengaruh globalsasi.

Anita menghimbau peserta yang sebagian besar adalah mama-mama untuk membina anak-anak dengan menghayati kelima sila Pancasila. Hak dan kewajiban pemerintah dna masyarakat ada dalam.UUD 1945, persatuan dalam perbedaan ada dalam Bhineka Tunggal Ika serta rasa nasionalisme dan cinta tanah air ada dalam NKRI.

Anita mempersilahkan masyarakat datang ke Rumah Aspirasi Anita Jacoba Gah di Oeba untuk konsultasi berbagai hal dalam semua aspek. Dan jika masyarakat punya masalah hukum maka Anita menyatakan bahwa Rumah Aspirasi Anita Gah sudah memiliki Pengacara yaitu Liven Rafael,S.H.■■Juli BR