Tingkatkan kualitas pembelajaran online, 138 guru SMKN 1 Kupang ikut In House Training

Birokrasi Pendidikan Warta Kota

NTT, TOP News NTT■■ SMKN 1 Kupang terus melakukan upaya peningkatan mutu pembelajaran, terutama dalam pembelajaran online di masa Pandemi Covid-19.

Peningkatan kualitas antara lain dilakukan bagi para guru dalam mengelola pola pembelajaran online sebagai solusi memulai masa TA 2020/2021 yang akan dimulai sesuai kalender pendidikan pada 13 Juli mendatang.

Foto bersama Anggota DPRD Provinsi NTT Ann Kolin bersama kasek dan para guru SMKN 1 Kupang usai pembukaan In House Training

In House Training (IHT) sebagai sebuah pelatihan yang selalu dilakukan setiap tahun atau sesuai tuntutan kebutuhan sekolah. Pada Senin, 22 Juni IHT kembali  dilaksanakan bagi 138 guru PNS dan Honor dilingkup SMKN 1 Kupang dan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan.

Yang dihadiri dan dibuka oleh Anggota DPRD Provinsi NTT yang juga sekretaris Komisi V Bidang Pendidikan Ann Kolin, fraksi Partai PKB.

Hadir dalam pembukaan IHT yang akan berlangsung selama dua hari (22-23/06) itu kepala SMKN 1 Kupang Mathias Beeh, dan 4 Wakasek.

Ketua Panitia IHT Stef Bulu dalam laporannya menjelaskan  bahwa SMKN 1 Kupang akan terus melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan mutu pendidikan terutama dalam masa Pandemi Covid-19, dimana sejak Maret 2020 sekolah ini sudah menjalankan sistem PKBM Online.

Tujuan  IHT, sambung Stef, “Untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru dalam proses  pembelajaran online TA 2020/2021. IHT tahun ini mengangkat thema : “Meningkatkan mutu guru melalui media online.”  IHT  akan berlangsung selama 2 hari yaitu tanggal 22-23 Juni 2020 di aula SMKN 1 Kupang.

Nara sumber staf guru ITE SMKN 1 Kupang, dengan peserta 125 orang guru SMKN 1 Kupang. ” Ujar Stef melaporkan.

Sementara itu  kepala  SMKN 1 Kupang Mathias Beeh dalam sambutan menyatakan terima kasih kepada anggota Komisi V Pendidikan DPRD Provinsi NTT yang berkenan hadir.

Sementara itu kasek SMKN 1 Kupang Mathias Beeh, secara terpisah lewat sambungan telepon kepada Media ini, mengungkapkan bahwa In House Training 2020 ini digelar  dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan pada TA 2020/2021.
“IHT selalu dilaksanakan terkait kebutuhan disisi managemen di SMKN 1 Kupang. Dalam kaitan untuk menjawab tantangan keadaan di masa Pandemi Covid ini, terutama d pengembangan pembelajaran di era new normal, kita melihat bahwa peningkatan mutu pembelajaran perlu di beri akses lebih baik. Karenanya  IHT dibuat untuk memberi semacam peningkatan kompetensi lebih   bagi para guru sebagai pendidik untuk lebih mahir dan kompeten mengelola pembelajaran berbasis online  agar lebih variatif. Itu tujuannya. Pembelajaran pada periode lalu Kita melihat pembelajaran online tidak bisa sebatas menggunakan wa grup tapi harua mempergunanakan googgle class room yaitu dengan tampilan video dan tampilan materi pelajaran yang lebih komprehensif. IHT dilaksanakan menyesuaikan dengan  tuntutan,  tapi biasanya setiap tahun. Kebetulan di masa pandemi Covid ini kami melihat tantangan terbesarnya adalah bagaimana guru mengelola pembelajaran online maka kami lakukan peningkatan kompetensi gurunya adalah dengan IHT ini.” Jelas Mathias.

Sehingga pihak sekolah menyetujui melaksanakan IHT agar disusun sistem pembelajaran online yang lebih interaktif antara guru dan siswa. Misalnya lewat video interaktif dan power point yang disertai penjelasan sehingga siswa lebih mampu menyerap pelajaran dengan baik seperti PKBM offline. Dan ini, menurut Mathias sudah sesuai arahan Menteri Pendidikan.

Mathias berharap lewat IHT ini, para guru bisa menemukan sebuah formula dan sistem pembelajaran online yang mampu meningkatkan kualitas lulusan SMKN 1 Kupang, walaupun dalam masa Pandemi Covid-19.

Dalam masa Pandemi, SMKN 1 Kupang sejak Maret 2020 dengan dukungan penuh pihak sekolah yaitu para guru dan kerja sama solid dari siswa dan orangtua sudah melakukan pembelajaran online bagi siswa kelas 10, 11, dan 12; pelaksanaan ujian semester online bagi kelas 10 dan 11; serta pengumuman hasil lulus bagi 723 siswa kelas 12 dan   penerimaan rapor kenaikan kelas bagi siswa kelas 10 dan 11 serta rapat dengan orangtua siswa secara online. Dan untuk tahun akademik 2019/2020 SMKN 1 Kupang berhasil membimbing sebanyak 1.538 siswa kelas 10 dan 11 dinyatakan  naik ke kelas 11 dan 12.
Selain itu Mathias melaporkan bahwa SMKN 1 Kupang dan SMA 5 Kupang di TA 2019/2020 peroleh support uang makan selama ujian. Sekolah ini juga  terpilih sebagai sekolah dengan akreditasi A untuk 5 jurusan dan juga lulusan SMKN 1 Kupang 2019/2020  banyak yang  lulus untuk program  beasiswa Bidik Misi  untuk ke perguruan Tinggi. ■■ juli br