Terpilih Sebagai Sekolah Penggerak, Ini Persiapan Kasek Daniel Bole,SPd.

Birokrasi Pendidikan

KUPANG, TOPNewsNTT||SMAN 10 Kupang dari 16 sekolah di NTT yang terpilih. Sekolah Penggerak itu akan menggunakan kurikulum merdeka mengajar dan merdeka belajar.

Sementara ini kita sedang menyusun kurikulum sekolah penggerak dan mengikuti Diklat baik bagi kepala sekolah dan komite pembelajaran.

Kasek SMAN 10 Kupang Drs.Daniel Bole,SPd

Dilat selama 10 hari kita disini buat IHT In Haouse Training selama 8 hari. Kurikulum 2013 swmwntara digunakan oleh kelas 11 dan 12.

Kita sudah laksanakan IHT K 13 selama 8 hari di sekolah.

Sesuai dengan edaran pemprov dna kota kita masih dalam masa PPKM pembelajaran sepenuhnya secara daring. Ada juga yang secara offline misalnya untuk kelas 10 mereka ambil tugas pada Senin, Kelas 11 pada selasa dna 12 hari rabu. Jumlahnya tidak banyak. Lebih banyak online, dan semuanya dilayani dengan baik. Memang ada kendala berupa ada siswa yang tidak punya hp dan yang sudah ada hp.justeru terkendala pulsa data, tapi karena dukungan orangtua maka semua bisa berjalan dengan baik. Kendala yang ada tetap masoh bisa diatasi. Di sekolah juga sudah memasang wifi di ruang kasek, ruang guru dan siswa dan lab. Internetnya juga memadai. Tapi karena PPKM dan tidak bisa kumpul-kumpul, makanya mereka BDR. Tapi untuk yang benar-benar terkendala hp dan data mereka datang ke sekolah untuk mengambil tugas. Yang saat ini datang setiap hari karena ada PPKM hanya kepala sekolah, wakasek, staf, guru piket, guru yang mengajar serta bendahara saja. Sedangkan untuk guru kami bagi piket tiap hari yang datang hanya yang piket dan mengajar saja. Sedangjan guru yang lain lakukan pembelajaran dari rumah.” Jelas Drs.Daniel Bole,SPd.

“Sekolah penggerak, sesuai KepMenDiknas RI adalah sekolah yang menyelenggarakan kurikulum sekolah penggerak yang mengacu pada pemberian kebebasan kepada siswa yang namanya “merdeka belajar”, jadi siswa pada akhirnya harus mencapai Profil Pancasila. Profil Pancasila sesuai dengan visi pendidikan Indonesia, yaitu mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, mandiri, beriman, bertaqwa kepada TYME, berhati mulia, bergotong royong dan berpendidikan global.

Profil Pelajar Pancasila diharapkan paling tidak mereka yang bersekolah disini, mereka harus mempunyai enam kemampuan : yaitu beriman,  bertaqwa kepada TYME dan berakhlak mulia, kedua mereka harus berkebhinekaan global, ketiga mereka harus punya jiwa bergotong royong, kreatif, bernalar kritis dan mandiri. Ini harapan dari profil pelajar Pancasila.

Sebenar program sekolah penggerak adalah transformasi program pendidikan sebelum yang merupakan program kolaboratif Kemendikbudnas RI dengan Pemda dimana ada komitmen dari pemda sebagai pemegang kunci utama pelaksanaan pendidikan, berupa interfensi antara pempus dan pemda.

Supaya kegiatan ini berlangsung dengan baik, maka sekolah penggerak akan didampingi oleh tenaga dari Kemendikbudnas selama tiga tahun ajaran supaya dalam rangka penguatan kapasitas SDM, dan wujudkan transformasi secara mandiri. Transformasi mandiri dalam hal penyelenggaraan seluruh unsur pendidikan. Yang dimaksud mandiri adalah nanti sekolah akan membuat kurikulum.ops sendiri di masing-masing tingkatan sekolah.

16 Sekolah di NTT yang terpilih, di kota Kupang adalah SMAN 10  Kupang, SMAN 1  Kupang, SMAN 5 Kupang dan NCHIPS. Sedangkan yang lainnya ada dari kabupaten lain di NTT. Untuk tahap pertama hanya bagi 2.500 sekolah mulai dari tingkay TK, SD, SMP dan SMA.

Untuk terpilih menjadi Sekolah Penggerak, ujar Daniel, sekolah menjalani serangkaian tes tertulis, wawancara, termasuk mengajar di depan kelas baik bagi guru, termasuk saya Kepala Sekolah. Dan dari seluruh rangkaian tes, kebetulan kita berhasil.

Unsur yang dites kemampuan dan skolastik (kemamouan psikolgis dll).

Dan baru 2500 yang ikut secara nasional. 16 dari NTT kota kupang, Rote, Sumba, Manggarai Barat dan Manggarai Timur.

Seluruh sekolah mengikuti tes dan diambil hasilnya. Dan diharapkan pada tahun 2025 seluruh sekolah menjadi sekolah penggerak, selain ada juga guru penggerak.

Diharapkan dengan sekolah penggerak maka sekokah bisa menyusun kurikulum sendiri dengan mengacu pada kurikulum induk dan sesuai kebutuhan dan potensi sekolah sehingga menghasilkan siswa  yang punya Profil Pancasila.

Kita sedang buka diklat perundungan (bulying) bagi kasek dan fasilitator dan 30 siswa mewakili seluruh siswa dengan harapan kami dapat menghapus bullying baik oleh guru maupun diantara siswa dan menciptakan sekolah ramah anak, serta mensosialisasikannya ke sekolah ke lain disekitar kami.

Persiapan pihak SMAN 10 untuk wujudkan Sekolah Penggerak adalah peningkatan SDM komite pembelajaran lewat IHT dan diklat. Diklat 10 hati bagi kasek dan 10 orang guru.

Usai mengikuti diklat platform merdeka belajar memberikan pengumbasab kepada seluruh guu menggunakan platform merdeka belajar.

Dengan platform merdeka belajar guru memiliki kebebasan menggunakan aplikasi pembelajaran dan bahan ajar yang sudah disiapkan oleh Kemendikdubnas.

Kurikulum sekolah penggerak yang memberikan kebebasan kepada siswa memilih bahan ajar sesuai kemampuan dan kebutuhan siswa dan sekolah diwilayah tersebut, siswa dapat memilih pelajaran sesuai kebutuhan dan tahap perkembangan intelektual dan fase a-f. 2500 sekolah di Indonesia yang terpilih sebagai Sekolah Penggerak dari jenjang pendidikan TK, SD, SMP,  SMA dan SMK. Bagi siswa SMA dan SMK bagi kelas 10 dan 11. Setiap tahun akan dilakukan pemilihan sekolah penggerak.

Sosialisasi sudah dilakukan di masing-masing sekolah kepada orangtua siswa  yang terpilih sebagai sekolah penggerak.

Intervensi yang dilakukan adalah peningkatan kapasitas SDM kepala sekolah dan komite pembelajaran.

Sekolah Menengah Atas yang terletak di jalan Sikib 2, Fatukoa, Kec. Maulafa, Kota Kupang ini juga  bersama komite pembelajaran, orangtua dan keluarga secara swadaya membangun lapangan olahraga bagi sekolah.

Daniel sebagai kasek memastikan mereka sebagai pihak sekolah, sudah mulai mempersiapkan diri dari diklat dan In House Training. Dengan harapan tujuan program sekolah penggerak dapat berhasil dengan baik yaitu semua warga sekolah yang memiliki Profil Pancasila.|| juli br