Targetkan 500 Unit Rumah Terjual 2022, BRI Kupang Siapkan Pelayanan Prima

Kupang, TOPNewsNTT|| Stefanus Juarto mengatakan terima kasih dan apresiasi disampaikan oleh Kepala Cabang BRI Kupang Stefanus juarto kepada DPD RI NTT yang sudah bekerjasama dengan BRI cabang Kupang dalam penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat NTT dan kota Kupang.
” Mari bersama BRI memanfaatkan produk-produk pembangunan atau penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat NTT. BRI sangat senang dengan terselenggaranya acara ini karena karena dengan acara ini akan meneruskan efek positif bagi masyarakat kota Kupang dan masyarakat NTT.” Ujar Stefanus Juarto Pimpinan Cabang BRI Kupang dalam samnutan penutupan BERILION Expo 2022 di Lippp Plaza (Minggu, 10 April.2022).

Stefanus berjarap, dengan terselenggaranya Expo REI ini, mimpi masyarakat kota Kupang dan NTT secata umum untuk memiliki rumah akan terwujud.
“BRI membuka diri untuk dan semua pihak untuk bekerjasama bersama melaksanakan program-program yang ada baik itu program baik program bersubsidi maupun non subsidi.” Ujarnya.
BRI, jamin Stefanus, akan menyiapkan pelayanan prima yakni cepat dan mudah bagi masyarakat yang ingin melakukan transaksi rumah bersubsidi layak huni yang dipersiapkan oleh 19 developer yang tergabung dalam DPD REI Indonesia di 38 lokasi di seluruh wilyah NTT.
Untuk Tahun 2022 ini BRI cabang Kupang menjalin kerjasama dengan DPD RI NTT membangun dan menyediakan rumah layak huni bagi masyarakat intete yang belum memiliki rumah.

Stefanus juga mengatakan bahwa kerjasama membangun rumah Andri bukan baru kali ini saja dilakukan tetapi sudah dilakukan dari 5 tahun sebelumnya tetapi saat ini tertunda 2 tahun lalu sejak 2020 lantaran ya Bahkan NTT dilanda covid-19 dan baru pada Tahun 2022 inilah kerjasama itu diwujudkan dalam bentuk brainly Expo 2022 dengan target penjualan 200 unit rumah atau setara dengan 35 miliar rupiah.
” kerjasama seperti ini sudah dilakukan sejak 5 tahun lalu, hanya 2 tahun terakhir tertunda oleh karena pandemi covid 19. Dan ketika ada Comfeed pasar juga lesu lah dan secara umum kan begitu semua. Tidak hanya sektor Perumahan saja. Seluruh sektor itu terdampak.” ujar Stefanus.
Tetapi untuk perumahan kita mencoba melakukan Expo untuk kembali menggugah minat masyarakat yang ingin memiliki rumah layak huni
Harapannya dengan Expo ini kita memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa saat ini pihak perbankan itu benar-benar serius untuk membantu pembiayaan kepemilikan rumah.
Jadi diharapkan sih dengan adanya Expo ini Animo masyarakat itu semakin besar terhadap kepemilikan rumah terutama rumah layak huni lah.
Kenapa demikian karena memang kebutuhan rumah Ini kan kebutuhan dasar ya, jadi kebutuhan kebutuhan dasar ini memang. Segera terpenuhi mestinya.
Harapannya ketika kebutuhan dasar manusia itu terpenuhi maka kesejahteraan hidupnya semakin baik nantinya.
Kalau semuanya membaik tentu efeknya lebih banyak lagi. Semua pasti jadi baik.
Hari ini kita kerjasama dengan Rei NTT ini juga untuk membantu Rei untuk memasarkan yang ada karena sudah 2 tahun ini mereka agak lesu.
Selama Expo 10 hari Animo masyarakat sangat tinggi dengan kenyataan ada sekitar 30 orang yang kami tanda tangan akad di sini di tempat Expo ini.

Tetapi kebetulan itu yang hadir hanya 30 orang sedangkan permohonan yang masak itu banyak. Tapi memang yang hadir Jumat itu hanya 30 orang itu saja ini kami akan memproses permohonan yang sudah masuk.
Intinya agar kepemilikan rumah ini benar-benar dikenal oleh masyarakat umum. Baik secara umum di NTT maupun di kota Kupang dan sekitarnya
Terkait salah administrasi dan penetapan bunga untuk kepemilikan rumah menurut Stefanus pada dasarnya sama saja seperti bank lain Bank BRI akan berusaha menyediakan pelayanan yang prima yang cepat tepat dan mudah
Dan jika pelayanan baik terutama verifikasi sejak awal maka Kami yakin kredit kepemilikan rumah tidak akan macet
Jadi yang menentukan adalah verifikasi awal ujar Stefanus.
Seluruh bank ingin memberikan pelayanan yang terbaik termasuk penawaran-penawaran suku bunga dan lain-lain.
BRI juga demikian kita ingin memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
Saya yakin kalau pelayanan kita baik, tentu akan menjadi pilihan utama.
Terkait adanya kredit macet dan lain-lainnya sebetulnya tergantung seleksi awal. Kalau kita memberikan pelayanan terbaik dari seleksi awal tentu tentu akan mengurangi kredit-kredit yang bermasalah. Kita tidak mengelak bahwa nanti kalau dibilang tidak ada kredit masih bermasalah kan nanti juga sebentar salah lagi. Tetapi paling tidak kita bisa meminimalkan agar, kredit kredit itu tidak bermasalah.
Suku bunga san syarat adminisitrasi hampir sama bank-bank lain, Karena bunga itu ditentukan oleh pemerintah. Tentu yang berbeda dari BRI adalah kecepatan pelayanan dan lain sebagainya.
Target penjualan BRI tahun ini dengan adanya minimal 500 rumah terjual.**{jbr}