Tahun ini Pemkab Manggarai akan kirim 150 guru dan 250 Nakes ke Manokwari Selatan, Langsung Jadi PNS

RUTENG, TOPNewsNTT|| Dalam Tahun 2022 ini, Pemkab Manggarai berencana kirimkan 150 Guru dan 250 Nakes ke Kabupaten Manokwari Selatan dan langsung diangkat menjadi PNS.

Demikian kesepakatan dalam kerjasama sektor pendidikan dan kesehatan antara pemkab Manggarai dan Manokwari Selatan dalam diskusi antara dua bupati tersebut dalam kunjungan Bupati Manokwari Selatan Markus Waran,S.T,M.Si ke Pemkab.Manggarai yang diterima langsung oleh Bupati Herybertus G.L.Nabit,S.E. MA diĀ  kantor Bupati Manggarai. (Rabu, 09/03).

Dalam pembicaraan antara kedua Bupati ini antara lain kesepakatan untuk melakukan kerjsama di bidang pendidikan dan kesehatan.
“Pemkab.Manggarai tawarkan tenaga kerja di bidang pendidikan yakni guru PAUD, SD.dan SMP serta Nakes perawat dan bidan. Disini ada dua kepentingan : yakni Manokwari Selatan untuk kualitas manusia, anak-anak yang sekolah disana menjadi lebih baik. Sedangkan untuk kabupaten Manggarai, adalah menekan angka pengangguran.” Ujar.Bupati.

Bupati Hery berharap, anak-anak Manggarai yang sudah lulus maupun yang akan lulus, akan terserap di Manggarai dan Papua, khusuanya kabupaten Manokwari Selatan.
“Karena di Manggarai tidak semua tenaga kerja khususnya guru dan tenaga kesehatan bisa terserap. Karena itu kita mencari jalan untuk bisa terserap.di tempat lain. Kita bersyukur bapak bupati Manokwari Selatan membuka hati dan pintu untuk kedatangan adik-adik kita. Kita bersyukur karena setiap niat baik selalu ditunjukkan jalannya dan Tuham banyak kirim orang-oramg baik untuk kita.” Ungkap Bupati Hery mengapresiasi.

Tahun 2022 ini pemkab Manokwari Selatan butuh 150 guru dan 250 nakes. Terkait hal teknis, ujar Bupati Hery akan dibicarakan antara dinas terkait di Manggarai dan Manokwari Selatan.
“Ini merupakan jumlah yang sangat besar yang bis mengakomodir adik-adik kita. Tentu sebelum menandatangani nota kesepakatan nantinya akan mempertimbangkan banyak aspek demi kenyamanan tenaga kerja guru dan nakes yang dikirim ke Manokwari Selatan.” Jelas Bupati Hery.

Ia berharap kerjasama ini akan menjadi langkah pertama sebelum kedua kabupaten menjalin kerjasama dalam sektoe lain.
“Yang penting ini jalan dulu, ini merupakan anugerah, kita tinggal melaksanakan tahapan-tahapan selanjutnya. Selanjutnya, pemkab Manggarai akan berkomunikasi dengan Unika Santu Paulus Ruteng untuk menentukan apa yang akan dilakukan kedepannya dan syarat untuk rekrutmen. Sedangkan untuk yang sudah lulus, alan langsung direkrut oleh pemkab Manggarai ketika sudah menandatangani MoU dengan Pemkab Manokwari Selatan.” Pungkasnya.

Dalam penandatanganan MoU, sambung Bupati Hery, akan menyepakati tanggung jawab masing-masing pihak, hal dan kewajiban masing-masing pihak, dan kwajiban penerima manfaat program. Semuanya demi kebaikan bersama.” Ujarnya.

Bupati Manokwari Selatan, Markus Waran menyambut baik tawaran Bupati Manggarai.
“Apalagi dalam kondisi saat ini di pulau Papua Barat khususnya Manokwari Selatan alami krisis guru dan dialami masing-masing kabupaten kota. Ini yang dorong-dorong pemerintah daerah untuk jalan-jalan ke sini. Sepertimya Tuhan sudah atur. Saya yakin bahwa Perguruan Tinggi di Manggarai ini menghasilkan lulusan yang berkualitas.” Ujar Markus.

Terkait masalah teknis perekrutan, ujar Bupati Markus, tergantung Bupati Manggarai
“Yang ke Manokwari nanti bukan untuk.jadi tenaga kontrak tetapi langsung jadi PNS, baik nakes maupun guru. Terkait keamanan di sana, saya jamin 100% aman di Manokwari Selatan. Saya terima kasih dalam waktu dekat kita akan bersurat secara resmi. Silahkan bapa bupati Manggarai atur disini, saya terima jadi nanti.” Tandas Bupati Markus

Diakuinya, dirinya memilih datang ke NTT khususnya di Manggarai karena ada sejarahnya. Yakni banyak guru selama ini dari Manggarai yang mengajar di Papua khususnya Manokwari dan menghadilkan orang berkualitas, tetapi sebagian besar sudah pensiun.
“Sehingga saat ini kami datang ke Manggarai, saya juga berharap semoga yang dikirim kesana nanti lebih banyak yang muda-muda supaya lebih semangat. Infrastruktur di sana sudah siap. Sekolah sudah dibangun, fasilitas kesehatan susaj dibangin tetapi kekurangan guru dan nakes. Rumah sakit umum dan dokter sudah ada tapi tenaga perawat dan bidan tidak ada.” Ujar Bupati Markus. **{jbr}

Sp prokopim setda manggarai