SMKN 3 Kupang Siapkan Fasilitas Magang : Hotel dan Resto agar lulusan berkompetensi di DUDI

Birokrasi SMK Warta Kota

Yang pasti sekolah berharap lulusan SMKN 3 bisa terserap langsung dengan DUDI.  Tapi dengan kondisi seperti sekarang, niscaya bisa semuanya terserap. Tapi paling tidak siswa sudah dibekali bagaimana bisa berwirausaha.  Jadi mereka tidak bergantung harus kerja di industri saja, setidaknya mereka sudah punya pegangan skill yang terampil dari sekolah.” Ujar Jeni Juniar Purbani Bhasarie Kasek SMKN 3 Kupang.

KUPANG, TOPNewsNTT|| Dimasa pandemi yang sudah berusia satu tahun pada Maret 2021 ini, lembaga pendidikan kejuruan makin diminati untuk memberi solusi bagi masalah ledakan tenaga kerja yang pada masa pandemi makin menjadi problem semua pihak. Karena aturan pembatasan demi pelaksanaan prokes untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona Diseas, maka banyak dunia usaha menutup usaha, sampai merumahkan banyak karyawan.

Akibatnya, bukan saja ekonomi keluarga dan personal hilang, bahkan terjadi kelesuan ekonomi secara global.

Untuk memberi solusi dalam menghadapi bonus demografi ditengah pandemi, Lembaga Pendidikan Kejuruan perlu jadi pilihan pendidikan, agar mempersiapkan tenaga kerja siap pakai, yang memiliki kompetensi diberbagai keterampilan, sehingga jika tamat mereka sudah memiliki prospek usaha yang bakal dijalani sesuai kompetensi masing-masing.

Dengan keterampilan yang dimiliki, lulusan SMK dapat membuka usaha sendiri, tanpa harus berharap pada pemilik pekerjaan swasta dan pemerintah.

Karena itulah SMKN 3 Kupang yang beralamat di kelurahan Fatululi hadir.

Media ini berhasil mewawancarai Kasek SMKN 3 Kupang, Jeni Juniar Purbani Bhasarie via WA,  (Jumat, 26/03).

Kepada media ini, kasek SMKN 3 Kupang menjelaskan bahwa lembaga pendidikan kejuruan menengah negeri ini, saat ini sudah memiliki dua tempat praktek sendiri yaitu hotel dan restoran. Restoran SMKN 3 baru saja diresmikan oleh gubernur NTT beberapa waktu lalu.

“Puji Tuhan sekarang hotel sudah dilengkapi dengan resto dan aula berkapasitas 250 pax, yang merupakan bantuan dari Dirjen Vocasi Kemendikbud RI untuk Center of Exelent dari bidang hospitality.” Ujarnya bangga.

“Yang pasti sekolah berharap lulusan SMKN 3 bisa terserap langsung dengan DUDI.  Tapi dengan kondisi seperti sekarang, niscaya bisa semuanya terserap. Tapi paling tidak siswa sudah dibekali bagaimana bisa berwirausaha.  Jadi mereka tidak bergantung harus kerja di industri saja, setidaknya mereka sudah punya pegangan skill yang terampil dari sekolah.” Jelasnya tentang peran sekolah kejuruan bagi lulusannya didunia kerja, dalam masa pandemi ini.

Lokasi hotel dan restaurant masih dalam lingkungam sekolah di bagian belakang berhadapan dengan Kantor Balai POM provinsi, jadi tidak mengganggu KBM di lingkungan sekolah

“Terkait PKBM, kami SMKN 3 Kupng tetap melaksanakannya secara online. Untuk ujian sekolah tetap kami laksanakan secara online juga, bahkan saat ini adalah hari ketiga tryout.” Tulisnya.

Ujian sekolah, lanjutnya menulis, akan dilaksanakan pada  tanggal 5 April, yang sudah  sudah dipersiapkan secara online juga.

“Peserta ujian TA 2020/2021 sebanyak 420 siswa dari 5 prodi dan semua mengikutinya,  hanya ada 3 atau 4 orang yang ikut di sekolah tapi tetap secara online karena °

KBM di SMKN 3 Kupang tetap dilaksanakan secara daring dan untuk praktekpun sama. “Mekanismenya guru membuat video dan anak mempraktekannya. Selama setahun ini kami laksanakaan seperti itu kendala awal adalah pulsa data siswa,  tapi masuk tahun 2021,   paling hanya 2% saja yang tidak ikut.  Solusinya,  komite sekolah dan guru BP serta wali kelas lakunan home visit. Dan ternyata ada timbal baliknya dari orangtua siswa untuk beberapa minggu terakhir kami mendatangkan 5 siswa dari tiap kelas, khusus program keahlian seperti tata busana dan tata kecantikan untuk praktek secara langsung dan itupun hanya sampai jam 12 yang dimulai dari jam 8 pagi.  Sebab untuk menjahit, terutama siswi kelas 10 harus tau dasar-dasar menjahit dan bagaimana cara penggunaan mesih jahit.” Tulisnya menjelaskan.

Mendukung upaya pemerintah memutus mata rantai Covid-19,  Jeni menjamin bahwa pihak sekokah  tetap berlakukan prokes dilingkungan sekolah.

” Satpam standby di depan sekokah untuk mengukur suhu badan siapapun yang masuk ke lingkungan sekolah. Saya berlakukan untuk guru2-guru yang sakit, mutlak tidak diperkenankan masuk sekolah dan apabila sakitnya lebih dari 3 hr diikuti dengan surat keterangan dari dokter.” Ungkapnya menjamin.

Target kelulusan, sambung Jeni menulis

Saat ini, total siswa dari kelas 10, 11.dan 12 berjumlah  1.740 siswa dari 5 prodi : yaitu jurusan Perhotelan, Tata Boga, Tata Busana, Tata Kecantikan dan Teknik Komputer Jaringan.

Target Penerimaan Peserta Didik Baru  pada tahun ajaran 2021-2022  bagi SMKN 3 Kupang, ujar Jeni lagi hanya sebanyak 500 siswa saja.

“Tahun ini peserta ujian dari SMKN 3 Kupang sebanyak 420 siswa yang ujiannya akan dilaksanakan pada 5 April mendatang selama 5 hari dalam  1 sesi,  karena online semua siswa masing-masing punya hp atau laptop.” Ungkapnya.