SMKN 1 Kupang, Persiapkan 3 Tahapan Ujian TA 2020/2021 Bagi 787 Siswa Secara Daring Dengan Aplikasi CBT Online

Birokrasi Pendidikan Regional

KUPANG, TOPNewsNTT|| SMKN 1 Kupang, telah persiapkan tiga tahapan ujian secara daring bagi 787 siswa kelas 12 peserta Ujian TA 2020/2021 yang akan dilakukan secara daring dengan menggunakan aplikasi CBT Online.

Demikian dijelaskan oleh plt.Kepala SMKN 1 Kupang Aditanaya kepada media ini (Rabu, 17/03) di ruang kerjanya.

“Sesuai dengan program sekolah,  siswa-siswi  kelas 12 akan melaksanakan ujian. Ujian  akan digelar dalam tiga tahap, yaitu yang pertama Senin-Sabtu (22-27/03)  akan dilaksanakan Ujian Akhir Semester Genap.  Materinya soal ujiannya akan diambil dari pelajaran kelas 10, 11 dan 12, dan rencananya akan dilaksanakan secara daring dengan memakai Aplikasi CBT Online. ” jelas Aditanaya.

Aplikasi ini dimunculkan oleh SMKN 1 Kupang saat ikut dalam Goverment Wroth, dan Aplikasi CBT Online ini sudah diakui secara nasional.

“Dari Dinas Pendidikan minta inovasi apa yang ada pada SMKN 1 Kupang, maka Aplikasi CBT Online inilah yang kami ajukan. CBT Online yaitu aplikasi pelaksanaan ujian secara daring atau berbasis ITE. Semua ujina akan dilaksanakan secara daring. Kelebihannya adalah semua soal dan kunci jawaban akan diacak sehingga meminimalisir kemungkinan kecurangan pada siswa karena ujian dilaksanakan secara daring dari rumah. Sehingga menjamin hasil ujian tetap terjaga kejujuran dan integritasnya.” Ujarnya lagi.

Tahapan ujian kedua yaitu Ujian Sekolah yang disudah dijadwalkan akan dilaksanakan pada 5-10 April.

“Memang kita mendahului jadwal dari Dinas Pendidikan karena masih ada satu tahapan ujian yaitu ujian LSP atau ujian kejuruan. Untuk Ujian Sekolah kita sudah keluarkan jadwalnya, pembentukan panitia pelaksana dan input soal yang persiapan ini  dilakukan secara daring. Dan  demikian juga pelaksanaan ujiannya juga akan dilakukan secara daring.” Jelasnya.

Sebelum pelaksanaan tahapan ujian ketiga yaitu Ujian LSP, rencananya pada 19 Maret pihak sekolah akan menggelar Simulasi bagi siswa peserta ujian, bagaimana cara me-loggin ke aplikasi CBT agar siswa dapat melakukan loggin dan jika ada kendala maka masih ada waktu untuk memperbaikinya.

“Jika ada siswa yang terkendala HP bisa kita hadirkan di sekolah untuk ujian. Sedangkan bagi siswa yang tidak ada kendala HP dan bisa loggin maka akan lakukan ujian dari rumah, untuk hindari kerumunan. Jadi pelaksanaan  kita akan terapkan ujian secara luring dan daring dengan melihat kondisi pada saat simulasi tanggal 19 Maret nanti, berapa  banyak yang akan ikut secara luring dan berapa daring.” Katanya menjelaskan.

Setelah Ujian Sekolah, maka akan dilanjutkan dengan  Ujian LSP.

“Tahun Ajaran 2020/2021 ini sekolah tidak akan laksanakan ujian kompetensi keahlian mandiri lagi karena sekolah sudah memiliki  LSP sendiri sehingga tahun ajaran ini hanya akan lakukan Ujian LSP atau Ujian Kejuruan. Siswa akan menerima sertifikat LSP berlogo Burung Garuda yang dikeluarkan Ban SP akan menjadi jaminan bagi siswa jika tamat dan menerima sertifikat LSP Berlambang Logo Burung Garuda maka akan diterima bekerja dimana saja, karena berlogo nasional.” Ungkapnya.

Sedangkan bagi anak-anak yang tidak kompeten atau tidak lulus, jelasnya,

“Karena sangat sulit untuk lulus, mereka hanya akan memperoleh sertifikat LSP yang dikeluarkan oleh sekolah. Sehingga sebelum pelaksanaan Ujian LSP yang dijadwalkan akan dilakukan sekitar pertengahan bulan Mei, setelah Ujian Sekolah kita akan lakukan pendalaman bagi siswa peserta ujian. Tapi kita akan lakukan secara bergilir dan secara terbatas. Pihak sekolah akan keluarkan surat yang ditujukan bagi orangtua, untuk meminta persetujuan menghadirkan siswa secara terbatas mengikuti pendalaman tersebut. Tidal setiap hari dan 50 -60 siswa dan menerapkan prokes.” Ulasnya.

Untuk persiapan ujian LSP dan menjamin siswa dan guru serta pengawas terhindar dari virus,  menurut Aditanaya, pihak sekolah  sudah lakukan penyemprotan disinfektan di ruang-ruang lab, dan pada saat ujian sekolah menyiapkan disinfektan dan hand sanitaizer sudah disiapkan disetiap ruang lab.

“Sebagai bentuk dukungan sekolah terhadap kebutuhan siswa peserta ujian dalam pandemi, hari ini (Rabu, 17/03)  sekolah membagi uang pulsa 3 bulan (Jan-Maret) bagi 787 siswa peserta ujian untuk persiapan pulsa data dalam ujian nanti. Karena selama ini siswa sudah menggunakan uang orangtua untuk pembelian pulsa. Sehingga tidak ada lagi kendala pulsa data, karena sudah tereliminasi dengan pembagian 3 bulan uang pulsa sejumlah Rp.150.000 per-siswa.” Tandasnya.

Para siswa kelas 12 per jurusan dengan menerapkan prokse tertib menunggu sesi pemotretan pasfoto untuk Ijasah , menerima handsanitizer dan masker serta pengambilan 3 bulan uang pulsa data (Rp.150.000 Januari-Maret) dan setelah selesai siswa dianjurkan langsung pulang

Selain uang pulsa data, ungkap Aditanaya, hari ini sekolah juga membagi masker kain 2 buah dan 1 botol handsanitizer untuk dipergunakan saat pendalaman materi untuk persiapan Ujian LSP nanti.

“Pendalaman materi ini sangat penting mengingat  siswa sudah lama tidak dibimbing langsung oleh guru sehingga mereka akan dibimbing ulang untuk hadapi Ujian LSP.” Lanjutnya.

Pengumuman Hasil Ujian sesuai peraturan Kemendiknas tanggal 3 Juni 2021. Di Ijasah akan tertulis “Pengumuman Kelulusan Dilakukan Seacra Serempak Tanggal 3 Juni 2021.” Setelah menerima pengumuman ini baru mereka akan menerima Ijasah.

Bagi lulusan TA 2020/2021 ini siswa peserta Ujian akan menerika 3 buah tanda kelulusan yaitu : Ijasah, Sertifikat LSP dan Sertifikat Kompetensi dari DUDI.

Kelulusan akan dilihat dari nilai LSP dan Ujian Akhir Sekolah.

Secara umum semua persiapan sudah matang untuk tiga tahapan ujian. Sehingga tidak ada kesan ujian dilaksanakan dengan tanpa persiapan demi integritas hasil ujian SMKN 1 Kupang. Jadi walaupun pandemi sehingga pendidikan daring tapi semua dipersiapkan dengan baik.

Jumlah peserta ujian kelas 12 berjumlah 787 siswa terdiri dari 5  Jurusan yaitu Akuntansi dan Keuangan Lembaga 173, TKJ 143, OTKP 144, BDP 166 dan UPW 161.

SMKN 1 Kupang karena sudah memiliki Aplikasi yang bagus sehingga akan lakukan ujian daring. Dan diharapkan semua lulus. Standar penilaian kelulusan adalah sesuai acuan Dinas Pendidikan. Nilai Ijasah akan diambil dari nilai pelajaran 6 semeseter.

Diakhir wawancara kasek Aditanaya menghimbau kepada para orangtua agar dapat mendukung siswa dalam mempersiapkan diri menghadapi ujian nanti. Dan bagi siswa ia meminta agar tetap belajar, jaga kesehatan demi mengikuti 3 tahapan proses ujian nanti.|| juli br