BETUN, TOPNewsNTT|| Optimisme pasangan Bupati dan wakil bupati Malaka Terpilih 2020-2025 Dr.Simon Nahak,MM dan Louise Lucky Kim Taolin,S.Sos yang terungkap pada pidatp perdana di Kantor Bupati Malaka di Betun (Rabu, 28/04).
Komitmen ini dicetuskan Dr.Simon Nahak,SH,MH Bupati Malaka Terpilih 2020-2025 pada pidato Perdana Selasa, 27 April.2020.
“Usai dilantik bapa gubernur, Saya dan wakil Bupati Louise Lucky Kim Taolin komitmen bangun Rai Malaka sejajar dengan wilayah lain di NTT.” Ujarnya.
Selain itu, Simon yang juga seorang dosen ini menyatakan bahwa patut disyukuri Malaka saat ini berada dalam Zona Hijau penyebaran Covid-19 dengan tingkat penyebaran yang sangat rendah, terkontrol dan ditangani dengan baik.
Ia juga dengan rendah hati akui dengan sangat sadar bahwa Rai Malaka sebagai kabupaten termuda dan daerah otonomi baru, perlu ditata dengan cara-cara luar biasa dan ekstra ordinary agar sejajar dengan wilayah lain di NTT dan fokus pada waktu yang diberikan.
“Menerima memory jabatan dari bupati Malaka periode 2016-2021 sebelumnya, saya akui hasil kerja bupati sebelumnya akan saya kaji memory jabatan tersebut. Yang sudah bagus akan dipertahankan, yang masih kurang akan ditingkatkan, yang belum ada akan ditambahkan, dan yang belum dilaksanakan akan kami laksanakan. Inilah prinsip pembangunan yang mensejahterakan masyarakat.” Tandas Simon.
Selanjutnya Bupati Simon menyatakan bahwa berangkat dari semangat komiten itu mereka menetapkan prinsip untuk mewujudkan Rai Malaka yang berbudaya, berkarakter, berakhlak, mandiri, berkeadilan dan sejahtera.
Prinsip ini akan diaktualisasikan melalui 5 program kerja prioritas yaitu satu : mewujudkan swasembada pangan, dua : perkokoh adat istiadat, seni budaya, agama, dan olah raga, tiga : meningkatkan kualitas daya saing SDM, empat : wujudkan tata kelola
pemerintahan yg bersih, berwibawa, inovatif dan bebas dari kkn dan kelima menyediakan infrastruktur yang memadai.
Sebagai kab termuda yang dianugerahi dengan kelimpahan sda yang melimpah baik sektor pertanian, perkebunan, kehutanan dan kelautan, didukung dengan kesadaran masyarakat, kami sangat optimis bajwa kab malaka dlm.wkt dekat akan sejajar dg wilayah lain di NTT.
Kabupaten Malaka samanya hal dg daerah lain di NTT memiliki ciri masyarakat multi kultur. Dari sisi etnis, status sosial dan ekonomi, budaya maupun agama, sehingga jika sda ini dikelola secara baik, arif dan bijaksana untuk mendukung seluruh aspek pembangunan menuju Malaka yang maju, sejahtera dan makmur.
Maka marilah kita melakukan segala hal yang mendukung dan dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat, memberantas kemiskinan, menekan stunting, serta membangun daerah dalam kebersamaan yang utuh.
Kami sadari memang tidak mudah untuk merealisasikan cita-cita tersebut, karena keberhasilan membutuhkan kerja keras dari seluruh jajaran pem kabupaten Malaka, dan seluruh stakeholder terkait dan masyarakat kabupaten Malaka.
“Untuk itu kepada seluruh pemangku kepentingan di kabupaten Malaka, hari ini kami titipkan beberapa pesan yaitu satu : kami berharap agar program dan kebijakan yang akan dilaksanakan, harus tetap berorientasi kepada kepentingan masyarakat demi mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan makmur, dua : tetap berkoordinasi baik dengan seluruh pemangku kepentingan karena pemerintah tidak dapat berjalan sendiri, itu tidak akan mungkin terlaksana. Tiga : semuanya harus berjalan dalam koridor yang benar agar tidak terjerat dalam permasalahan yang rumit san pelik. Empat : ciptakan suasana kondusif dan rasa aman, nyaman dan berkeadilan dalam kehidupan bersama.” Pintanya.
Ia juga berterima kasih kepada penjabat bupati yang menyebut diri Yohanes Pembaptis yang sudah melaksanakan tugas dengan baik.||juli br
