Serahkan 80 paket sembako di Kelurahan Oebobo, Anita J.Gah,SE : “saya bawa hati untuk papa mama”

Kemanusiaan Kesehatan Politik Warta Kota

KUPANG, TOP News NTT■■ Demikian pernyataan Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat Anita Jacoba Gah, S.E saat serahkan  bantuan paket sembako dan masker  bagi warga di 3  RT di Kelurahan Oebobo, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang pada Senin, 11 Mei 2020.

Anita J.Gah,S.E menyatakan kondisi bangsa sedang mencekam karena virus ini sehingga setiap hari ada rapat teleconfres dengan presiden. Anita meminta maaf atas keterlembatan dirinya karena walaupun tidak di Jakarta nanun tetap mengadakan rapat virtual. Karena setiap hari presiden memotong anggaran yang begitu banyak dari setiap Kementerian yang jumlahnya cukup besar untuk penanganan Covid 19 dan setiap hari berubah. Hari ini terjadi pemotongan yang cukup besar di Kemenpora dan  Kemarin Kementerian Pendidikan dipotong anggarannya dari Rp.70. T diptong sekitar 7 t. Dan kami harus mempertanyakan kenapa dipotobg dan untuk apa dipotong. Saat inipun sedang berlangsung rapat, tapi karena harus bertemu dengan bapa mama maka saya harus datang.  Ia juga mengatakan dirinya mewakili Ketum AHY sebagai keluarga besar Partai Demokrat  dalam Program Nasional Partai Demokrat Peduli Covid-19. Dan sudah beberapa hari saya dan teman-teman wartawan bersama-sama turun ke lapangan. “Saya memilih turun langsung membawa sedikit pemberian sembako ini jangan melihat isinya, tapi saya membawa hati saya untuk bapa mama sekaligus bertemu dengan masyarakat  kelurahan Oebobo, dengan membawa hati bagi warga dan melihat kondisi bapa mama. Ingat bahwa Tuhan tidak memberikan cobaan melebihi kekuatan bapa mama. Semakin hari dampak akibat Covid makin berat, sehingga makin besar bantuan yang harus diberikan, dan untuk itulah maka pemerintah memotong anggaran di Kemenrmterian setiap harinya. Dan kami sebagai wakil rakyat harus memastikan bahwa anggaran itu dipergunakan untuk rakyat.” Ujar Anita.

Anita ingatkan kepada warga bahwa walau di NTT baru 12 tapi harus berhati-hati karena virus ini sangat berbahaya dan cepat berkembang. Di Jakarta saat ini korban semakin bertambah yang mrninggal.
“Apalagi untuk bapa mama yang  Suku Sabu agar selalu jaga jarak, dengan budaya cium idong. Harus berhati-hati menjaga jarak dan jangan kontak fisik dengan orang lain, tinggal dalam rumah dll sesuai anjuran pemerintah. Pergi ke orang mati juga harus jaga jarak dan jangan ba cium hidung dulu. Mete juga jangan lama-lama segera pulang. Saya datang bawa sedikit saja untuk bisa membantu makan dua tiga harj, tapi saya membawa hati saya untuk bapa mama, semoga bisa membantu meringankan beban bapa mama.” Ujar Anita.

Hal ini terus diingatkan  Anita setiap turun ke masyarakat saat membawa paket sembako dan kesempatan lain karena dirinya sadar benar perkembangan penularan Virus yang semakin pesat akhir-akhir ini. Dengan data jumlah orang terinfeksi  di NTT sudah mencapai 12 orang. Anita ingatkan  kita semua tidak ada yang tahu siapa yang sudah terinfeksi. Karena itu Anita meminta warga Oebobo selalu taati anjuran pemerintah untuk tinggal dirumah dan jangan keluar rumah kalau tidak penting, kalau keluar pakai masker, jaga jarak dan jangan kontak fisik dengan orang lain, segera mandi dna berganti pakaian jika selesai bepergian, makan makanan bergizi terutama kelor, dan selalu cuci tangan.
“Sudah banyak korban di negara lain akibat tidak taat dan meremehkan anjuran pemerintah tersebut. Kita tidak tahu siapa yang terinfeksi jadi jangan melawan, taat aturan pemerintah. Karena virus ini sangat berbahaya. Jangan mau terinfeksi dna menginfeksi keluarga dan orang lain. Terutama budaya ciun hidung (hengeddo) di Orang Sabu, untuk sementara stop dulu.” Ujar Anita mengingatkan.

John Purba, Lurah Oebobo dalam sambutannya menyatakan bahwa sebagai kepala pemerintahan ia mewakili warga RW 11 mengucapkan terima kasih kepada Anita Gah yang sebagai wakil rakyat dipusat sudah mau datang kunjungi warganya, sudah mau peduli kepada warganya dalam kondisi di tahun 2020 ini.

John Purba akui bahwa kesulitan ekonomi akibat lock down karena Covid 19 dirasakan semua pihak, “bahkan kami yang pns juga amat merasakannya apa yang dirasaka oleh bapa mama akibat pendapatan menurun.  Walaupun sedikit beras itu cukuplah bagi kami selama lima hati makan. Bayangkan wakil kita dari Jakarta sana datang jauh-jauh melihat kami. Karenanya kami sangat berterima kasih ibu Anita sebagai wakil rakyat sudah mau datang dan berbagi dengan kami. Pemberian ini sangat menolong warga di kelurahan Oebobo, entah isinya seperti apa. Karena memang warga kami yang merupakan penjual sayuran dan pekerja lepas sangat merasakan dampak ekonomi. Inilah kami ibu, tanahpun menumpang, mau kerja iris tuakpun tidak tahu mau jual kemana. Walau bingkisan itu kecil tapi bagi kami merupakan sebuah bantuan yang sangat membantu.” Ujar John.

Bantuan pusat BTS warga Oebobo akan terima pada 19 Mei nanti berbentuk tunai untuk 315 orang Rp.600.000 per kk. Usulan dari Kelurahan Oebobo 489 dan diakomodir habya 315 kk. Dan yang dapat bantuan hari ini bagi masyarakat yang juga dapat PKH  dan Rasta, dan tidak diusulkan   sebagai penerima BTS (Bantuan Tunai Sosial) sehingga terjadi pemerataan.

Ketua RT 35 (Rustam Ratu Djo)  36 (Mama Rohi),  40 serta tokoh masyarakat (Karel Ludji) mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang besar bagi Anita Gah sebagai anggota DPR RI yang rela turun menemui langsung Warga Oebobo. Ini sebuah penghormatan bagi masyarakat karena selama Covid 19 belum karena belum ada bantuan dan kunjungan seperti ini. Dan ia berharap pemerintah juga dapat ikut serta melihat kondisi masyarakat dan membantu.

Hari Senin, 11 Mei 2020 Anita J.Gah dan tim juga mendistribusi 20 paket sembako di belakang Hotel Cendana dan masih akan terus berlanjut hingga selesai 1000 paket Sembako yang direncanakannya akan dibagikan. Dan akan dilanjutkan setiap tiga bulan selama dirinya menjadi wakil rakyat di Senayan.■■ juli br