Semarak QRIS 2021 : “Ajak Kartini NTT Transaksi dengan QRIS Yang CeMuMuAH”

Birokrasi Ekonomi dan perbankkan Warta Kota

NTT, TOPNewsNTT||BI Kantor Perwakilan NTT menggelar event Semarak QRIS 2021 masoh dalam suasana perayaan Hari Kartini 2021 (21/4) lalu dengan Thema : “Ayo Kartini era digital, bertransaksi non-tunai dengan QRIS.” pada Kamis, 6/05 yang pembukaannya digelar di Ruang Nemb BI NTT yang diikuti secara virtual juga melalui aplikasi zoom.

Daniel Praseyto Kepala Deputi BI NTT

Event yang akan berlangsung selama bulan Mei san Juni yang dibuka oleh Deputi Kepala Perwakilan BI NTT Daniel Agus Praset1yo mewakili Kepala BI NTT I Nyoman Ariawan Atmaja, Ketua Dekranasda Kota Kupang Hilda Manafe, dan komunitas UMKM NTT.

Dalam sambutannya, Daniel Agus Prasetyo menyatakan event ini adalah lanjutan event Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia.

“Kegiatan ini dilakukan karena ini di jaman ransformasi digital dimana proses bisnis dilakukan sudah tidak boleh lakukan dengN tunai. Transformasi transaksi digital akibat adanya gadget sehingga arus transaksi barang dan otoritas BI.menjamin kelancaran transaksi digital  dan BI harus berinovasi untuk meresponnya perubHN-perubahan tersebut.” Tandas Daniel.

“Apa saja inovasinya, untuk.mwndigitalisasikan transaksi non-tunai dengan QRIS mendorong kesuksesan dan geralan nasional ekonomi digital. Kita tahu bahwa.produk UMKM kita bervariasi tentunya lunya kuLitas sangat tinggi. Antara lain Dekranasda Kota Kupang yang punya produk UMKM berkualitas. Maka.kami BI bantu dari sistem transaksi keuangam secara digital (QRIS) mempercepat penyelesaian transaksi keuangan, mendorong digitalisasi transaksi perbankkan, serta mendorong elektronifikasi transaski keuangan daerah. Untuk pembayaran berbagI tagihan dan kewajiban bisa gunakan QRIS. Ini tentu saja KN samgat mempercepat proses pelayanan diseluruh lapisan masyarakat. ” ujarnya.

Ketua Dekranasda Kota Kupang Hilda Riwu Kore-Manafe menerima uang Rp.20 ribu yang belum dipotong dari Kepala Deputi BI NTT Daniel Prasetyo

Dengan adanya QRIS ini diharapkan akan saling menghubungkan antara PJSP (Penyedia Jasa Sistem Pembayaran dengan cepat dan mudah. Jadi tidak perlu mendownload berbagai aplikasi PJSP, maka dengan adanya QRIS maka cukup satu QR Code standar untuk seluruh transaksi dengan PJSP manapun akan saling terhubung dalam transaksi digital.” Ulasnya

Dengan Semarak QRIS.yang dilakukan dibulan  Mei dan Juni ini,  ujar Daniel akan ada berbagai kegiatan ; yaitu Edukasi atau Work Shop trrkait QRIS, kampanye atau sosialisasi secara masiv,  bekerja sama dengam berbagai PJSP, promo-promo experiemce dimana semua bisa ikut serta dalam semua kegiatan Semarak QRIS. Promo experience bukan hanya akan berlangsung di kota Kupang saja tapi juga di selurub kabupatenn di NTT.

“Hari pertama ada panen rupiah Ala Kartini. Jasdi kami ajak Ayo RA Kartini jaman Now karena ini adalah aplikasi transaksi digital yang CeMuMuAH : Cepat, Mudah, Murah, Aman dan Handal.” Ujar Daniel akhiri sambutan.

Ketua Dekransda Kota Kupang, Hilda Riwu Kore-Manafe dalam sambutannya menyatakan bahwa diera industro 4.0, masyarakat butuh pwlayanan transaski yang cepat, mudah dan aman.

Sehingga QRIS yang dikeluarkan BI sebagai sebuah sangat menjawab kebutuhan transaksi diatas demi melancarkan semua transaski masyarakat selain itu juga higienis karena non-tunai.

Saya ajak semua maayarakat kota Kupang dan pelaku UMKM untuk menggunakan sistem Pembayaran digital QRIS untuk peroleh semua manfaat QRIS dan ekonomi masyarakat tetap berjalan dengan baik.

Launcing ditandai dengan pemindaian telapak tangan ke arah kamera untuk scanner ditandainya Semarak QRIS dan penyerahan uang kertas Rp20 ribu rupiah yang belum dipotong.

Transformasi digital telah mengubah konsep bagaimana proses bisnis dilaksanakan; bagaimana perusahaan berinteraksi; dan
bagaimana konsumen mendapatkan layanan, informasi, dan barang.

Pesatnya perubahan perilaku masyarakat dan dunia usaha ke arah digital menuntut otoritas kebijakan berinovasi merespons
perubahan-perubahan tersebut.

BI mendukung upaya bersama dalam mengakselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan nasional melalui langkah-langkah
percepatan digitalisasi sistem pembayaran. Langkah-langkah tersebut antara lain mendorong akselerasi digitalisasi keuangan
melalui QR Code Indonesian Standard (QRIS) sekaligus mendorong kesuksesan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI),
mempersiapkan fast payment 24/7 pembayaran ritel menggantikan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) guna mempercepat
penyelesaian transaksi, mendorong digitalisasi perbankan melalui standardisasi Open Application Programming Interfaces (Open API), dan terus mendorong elektronifikasi transaksi keuangan daerah.

Quick Response Code Indonesian Standard atau biasa disingkat QRIS (dibaca KRIS) adalah standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.

QRIS bukan aplikasi, melainkan sebuah standar nasional QR Code yang diwajibkan bagi seluruh Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) yang menggunakan QR.

4Dengan adanya standar QRIS, seluruh aplikasi pembayaran dari PJSPapapun dapat melakukan pembayaran menggunakan QR code di
seluruh merchant meskipun PJSP yang digunakan berbeda. Standar QRIS juga memudahkan merchant dalam menerima pembayaran dari aplikasi apapun hanya dengan membuka akun pada salah satu
PJSP penyelenggara QRIS.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT bersinergi dengan PJSP menyelenggarakan event Semarak QRIS NTT pada bulan Mei￾Juni 2021. Event ini diharapkan dapat mendorong akselerasi implementasi transaksi non tunai serta elektronifikasi transaksi pemerintah daerah di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
6. Rangkaian kegiatan Semarak QRIS NTT diantaranya adalah kampanye/publikasi, edukasi/talkshow dan promo experience
penggunaan QRIS. Hari ini merupakan hari 1 kegiatan edukasi yang diawali dengan melakukan launching Komunitas QRIS diantaranya Komunitas Kuliner Kampung Solor, Komunitas Penjahit Kampung Solor, Komunitas Jawa – K2S Kota Kupang, Komunitas Lantamal VII Kupang – Layanan Kesehatan (RS dan Klinik) serta Komunitas Hindu Kota Kupang.

Edukasi hari pertama mengambil tema Panen Rupiah Ala Kartini Jaman Now. Edukasi hari 1 ditujukan kepada para wanita
sebagai Kartini di era digitalisasi yang dapat menjadi agen perubahan di masyarakat.
7. Bank Indonesia yakin dengan pemberdayaan perempuan menjadi agen perubahan di era digitalisasi akan semakin mendorong percepatan kebangkitan ekonomi NTT serta perluasan pemanfaatan transaksi secara non tunai khususnya penggunaan QRIS di NTT.

Melalui kegiatan ini kami mengajak “Ayo Kartini era digital, bertransaksi non tunai dengan QRIS” alternatif pembayaran yang
CeMuMuAH (Cepat, Mudah Murah Aman dan Handal).

Hadir penyedia PJSP antara lain BRI, LinkAja, dan komunitas pengguna QRIS.|| juli br