Samuel K.Luan : “The King’s Kupang Hadir Bangun Pariwisata NTT”

Daerah Ekonomi Bisnis Pariwisata Budaya

NTT, Top News NTT., ■■ Samuel Kristianto Luan,  owner The Kings Kupang saat Soft Opening The King’s Kupang, Restaurant VVIP Room and Terrace Sunset Bar pada Minggu, 14/4/2019, menyatakan bahwa The King’s Kupang hadir untuk bergandeng tangan bersama  Pemda NTT.dan pemkot kupang untuk  membangun pariwisata NTT maju lebih baik dari Bali.

Untuk itu Samuel yang merupakan seorang pengusaha di Bali tapi adalah anak asli NTT, mengajak para Investor Kota Kupang, NTT dukung pemda NTT dan Pemkot Kupang dalam membangun sektor pariwisata NTT. Lewat investasi usaha yang ada unsur pariwisatanya. Jangan hanya bangun ruko dan mall serta minimarket karena itu semua sudah ada. Bangunlah sektor-sektor sda dan sdm yang mengandung potensi pariwisata. Karena menurut Samuel Luan, NTT dan khususnya Kota Kupang sangat kaya bahkan lebih kaya dari Bali. Bahkan  budaya hidup masyarakat NTT, Khususnya Kota Kupang bisa jadi potensi pariwisata. Bisa dijual kepada wisatawan tinggal dikemas dalam bentuk yang menarik.
“Insvestor Kupang, di NTT ini saya ajak mari dukung program pemda NTT, pemkot Kupang dengan membangun segi pariwisata. Alam NTT, Kota Kupang khususnya sangat indah dan kaya. Kita harus dukung program pemprov NTT dan pemkot Kupang yang ingin jadikan pariwisata sebagai leaning sector perekonomian masyarakat NTT. Kita bisa jika mau. Jangan hanya banguh ruko dan mall, tapi bangunlah  pariwisata NTT. Khusus Kota Kupang sangat kaya alamnya. Budaya masyarakat Kota Kupang saja snagat beragam jika dikemas dengan menarik akan menjadi sajian yang menarik bagi para wisatawan.” Ajaknya bersemangat.

Samuel juga ungkapkan bahwa  bukan hal yang mudah menjadikan tempat ini  sebuah tempat wisata yang menawarkan sebuah keceriaan yang akan menghibur bagi masayrakat Kota Kupang. Tapi butuh waktu beberapa tahun.

Menurutnya, sajian makanan dan jajanan yang disiapkan di temoat wisata baru Kota Kuoang ini merupakan  jajanan khas NTT. Seperti pisang goreng,  ubi goreng, kelapa muda, saboak dan lain-lain yang sangat dikenal oleh semua masyarakat NTT.

The King’s Kupang juga menyiapkan  fasilitas Aula  sebanyak tiga untuk berbagai acara,  VVIP Room, VVIP Terrace, Sunset Bar,  Sunset Tower, Beach Club, VVIP Water Fall, Sunset Garden Pool, VVIP DJ Booth, Pool Bar, Ocean Garden, Outbound Adventure, Resort, Villa and Spa, NTT Souvenir Shop, dan Golf Driving Range.
” The King’s Kupang siapkan faslitas lain antara lain karaoke, dan  masih progres pembangunan adalah  Sunset Garden Pool bisa untuk wedding untuk 500-1000 orang dan Sunset Bar, Golf Driving Range (akan dibuka Oktpber 2019), pusat kerajinan NTT yang terdiri dari souvenir dari NTT. Saat ini sedang dibangun 20 villa. Konsepnya akan dubuat lebih bagus dari yang ada di Bali.” Ujarnya  berpromosi.

Samuel mengungkapkan aladan mengapa The King’s Kupang dibangun di Kota Kupang, Kel.Namosain, Kecamatan Alak inj adalah karena merasa terpanggil sebagai ana daerah untuk membangun pariwisata NTT bersama pemda NTT dan Pemkot Kupang.

“The Kings hadir di Kota Kupang adalah karena saya merasa terpanggil sebagai anak NTT ketika menjadi pengusaha di Bali, saya  melihat bahwa NTT sangat bagus dan eksotis. Karena itu saya melihat pemda NTT dan Pemkot yang baru sangat konsern mwmbangun pariwisata. Sehingga saya juga ingin ikut berkontribusi memajukan potensi pariwisata dengan membangun NTT lewat The Kings dan Imperial World sehingga lebih maju dari Bali. Swya punya mimpi bahwa dengan membangun dunia wisata ini, maka akan mendatangkan Para wisatawan ke NTT dengan penerbangan langsung Darwin – Kupang.” Tandasnya bersemangat.

” Di Bali wisatawan ada yang datang adalah  sekitar 2000 orang setiap tahun sedangkan potensi pariwisata alamnya tidak seeksotis NTT.  Potensi pariwisata alam, budaya dan sdm  NTT dan Kupang khususnya,  lebih bagus dari Bali.  Kita lebih kaya dari Bali. Kita bisa jadikan kedatangan wisatawan di NTT lebih dari  Bali jika kita semua bergandeng tangan membangun.” Ajaknya.

Smauel para pengusaha lokal NTT dii Kota Kupang untuk  dukung programnya Pemkot dan pemprov NTT yang akan jadikan patiwisata sebagai leaning sector. “Mari kawan-kawanpengusaha  NTT bantu bangun NTT dan Kota Kupang sebagai Kota wisata. Semua usaha  harus mendukung psriwisata maju. Jadi wisatawan kalau datang ke Kupang maka tidak hanya datang ke Komodo dan Sumba tapi datang juga ke Kupang, Sabu dan lain-lain. Mari masyarakat, pengusaha Lokal bergandeng tangan dengan pemerintah bangun NTT jadi Provinsi Pariwisata.” Ajaknya memotivasi.

Samuel juga buka-bukaan bahwa menurut survei di Bali bahwa setiap Jumat malam tiekt di Bali naik karena orang-orang datang ke Bali sampai Minggu. Hotel-hotel penuh.
“Saya ajak mari kita ubah itu agar terjadi di Kupang. Yaitu setiap Jumat sampai Minggu wisatawan yang datang meningkat,  harga tiket naik, hotel full sehingga ekonomi NTT dan di Kota Kupang meningkat. Di The Kings kita akan pertahankan semua yang ada disini seperti tukang iris tuak, nelayan, dan tukang sabit rumput sehingga jadi sebuah tawaran aksi  budaya kehidupan sehari-hari bagi para wisatawan.” Tawarnya kepada pengusaha yang hadir.

Para Manager The King’s Kupang, terdiri dari  Pingkan Felicia, Niko, dan Daniel Ratu.

Hadir dalam acara Soft Opening ini antara lain Wakil Gubernur NTT Yosef. A. Nae Soi yang membuka Soft Opening ini,  Walikota Kupang Jefry Riwu Kore, beberpaa Kepala Dinas, Ketua DPD REI NTT Bobby T.Pitoby, unsur pengusaha dibidang restaurant, hotel dan pelaku ekonomi pariwisata lainnya.■■Juli BR