Ratusan Busana Tenun Ikat Karya Desainer NTT Dipastikan Meriahkan Ajang Indonesian Fashion Week 2019 Di Jakarta

Ekonomi Bisnis Nasional

NTT, Top News NTT, Ratusan karya desainer lokal dari puluhan desainer NTT dan tiga desainer Nasional yang dipastikan akan meriahkan event Indonesian Fashion Week 2019 yang akan berlangsung dari 27-30 Maret 2019 di Plenary Convention Center Jakarta adalah berbahan tenun ikat NTT.

Demikian penjelasan Ketua Dekranasda Provinsi NTT Juli S.Laiskodat pada kesempatan Jumpa Pers bersama puluhan awak media pada Sabtu, 22 Maret 2019 bertempat di Kantor Dinas Pariwisata NTT.

Dalam penjelasannya Juli menyatajan bahwa Dekranasda diundang dalam perhelatan fashion nasional ini dan melibatkan puluhan desainer NTT dari Kota Kupang, Kabupaten Alor, Belu, Ende, Flores Timur, Kupang, Lembata, Malaka, Manggarai, Manggarai Barat, Manggarai Timur, Nagakeo, Ngada, Rote, Sabu Raijua, Sikka, Sumba Barat, Sumba Timur, Sumba Barat Daya, Sumba Tengah, Timor Timur Selatan, Timor Timur Utara.

Ketiga Desainer nasional yang membina para desainer lokal adalah Defrico Audy, Handy Hartono, dan Musa Widyatmodjo yang juga akan tampilkan masing-masing koleksi rancangan pribadi mereka.

Ikut diundang adalah perancang Alumni Perancang Mode Femiba tahun 1990 yang akan ikut luncurkan 14 look ramcangannya.

Selain fasion show, ratusan karya desain aksesoris berbahan tenun ikat NTT karya desainer lokal NTT pada Baazar Dekranasda NTT di Cendrawasih Hall no.142 s/d 146 selama masa IFW 2019.

“Momen ini menjadi salah satu upaya kami untuk mempromosikab produk tenun ikat NTT dalam rangka perluasan pangsa pasar baik didalam maupun luar negeri, serta meningkatkan kapasitas Dekranasda Kota dan Kabupaten di NTT untuk peningkatan ekonomi daerah melalui produk tenun.” Ujar Juli bersemangat.

Puluhan look karya desainer asal NTT makin apik berkat arahan dari ketiga desainer nasional yang giat memberikan pembinaan : “Tujuan kami melibatkan desainer nasional yang sebagai mentor adalah untuk menjadi pembelajaran bagi para desainer lokal serta pengrajin tenun ikat nTT agar bisa mengembangkan kreativitas baik desai mauoun motif sehingga menjadi produk tenun unggulan dengan cita rasa global yang komersil namun tetap memiliki sentuhan khas NTT.” Jelas Juli lagi.

Juli sendiri sudah sukses membawa tenun ikat NTT ke sejumlah ajang pekan mode internasional seperti di New York, London, dan Paris ini menambahkan bahwa : “Dalam proses pembuatan tenun ikat untuk pagelaran ini selain pengrajin tenun dari seluruh wilayah NTT, kami turut melinatkan pelajar dari SMKN 4 Kupang. Dengannya kami berharap agar pembuatan tenun bisa diteruskan dan dikembangkan oleh generasi muda, sehingga menjadi kebanggaan dan memutar roda perekonomian mereka kelak.” Imbuhnya berharap.

Namun terlepas dari acara ini, Juli menjelaskan : “bahwa mengenal produk tenun Ikat NTT yang modis dan bisa dipakai untuk kegiatan atau momen sehari-hari akan berdampak pada meningkatnya permintaan pasar rerhadao tenun asli NTT. Dan akan meningkatkab ekonomi masyarakat serta perkemba gan baik untuk fashion baik secara lokal maupun nasional khususnya di NTT.” ■■juli br