Pesan Romo Kepada Kopmen TSS dalam Launcing Nama Baru :”Kerja Keras, Kerja Cepat dan Kerja Cerdas”

Ekonomi Bisnis Koperasi Warta Kota

KUPANG, TOPNewsNTT|| Swasti Sari Mart sebagai koperasi sektor riil dari Kopdit Swasti Sari yang berdiri pada 2019, berganti wajah baru dengan nama Koperasi Konsumen Tunas Sari Sejahtera pada Kamis, 17/6.

Ketua Koperasi Kredit Swasti Sari Saterius David Daki secara singkat meminta agar managemen Kopmen TSS mengapresiasi perubahan nama Swasti Sari Mart ke Kopmen Tunas Sari Sejahtera agar mampu membawa perubahan nyata disektor riil demi pembangunan ekonomi masyarakat terutama anggota Kopdit Swasti Sari dan Kopmen TSS. Serta demi NTT Bangkit dan Sejahtera bisa terwujud.

Ia juga minta agar managemen, pengurus serta staf Kopmen bisa tingkat kualitas diri dan managemen agar mampu menyajikan pelayanan utuh dan berkualitas.

Luaskan kerja sama dengan distributor lain agar ada perkembangan baik bagi semua pihak yang terlibat di Kopmen TSS.

Ia juga minta  Kopmen TSS harus memperbaiki dan meningkatka mutu pelayanan baik kepada anggota maupun masyarakat, seperti biji sesawi.

Cornelis Opun menyatakan Kopmen TSS ingin bangkit dan maju menuju sejahtera.

“Anggota kami adalah anggota Kopdit.Swasti Sari, dan kami punya komitmen untuk bangkit yaitu bangkit  dalam prespektif ekonomi, sosial, psikis dan relasi sosial.” Ujar Cornelis.

“Bangkit dengan kekuatan ekonomi pada sektor riil masyarakat itu sendiri bukan pada orang lain. Dan wadah pendukung untuk fasilitasi nangkit dalam tiga sektor ini ada pada Kopdit Swasti Sari dan Kopmen TSS. Kedua Koperasi ini adalah yang siap layani kredit pinjaman dan sembako serta akan merambah sektor riil pertanian, peternakan, dll.” Tandas Cornelis.

“Tentang Kopmen TSS sejarah berdiri, kapan, visi, misi dan motto, semua sudah ada di media online, cetak, radio dan televisi. Jika sektor riil sudah terkoneksi dengan koperasi, maka kita akan mencapai win win solution. Maka ini adalah kesempatan menuju Bonum communae  yaitu engkau sejahtera kita sejahtera. Maka NTT bangkit ntt sejahtera bukan lagi slogan, tapi riil di kopdir swasti sari dan Kopmen TSS.” Tandas Cornelis optimis.

Peresmian atau launching Nama Kopmen TSS ditandai dengan ibadah missa oleh Romo Armando Nuban disertai  penyucian dengan air penyucian dan pemberkatan ruangan dan barang-barang stok yang serta pembukaan selubung papan nama.

Pembacaan Firman Tuhan dari kitab Tesalonika 3 : 1-15.

Dalam khotbah singkatnya Romo Armandus Nuban dari Kategral Kupang menjelaskan bahwa bacaan tentang biji sesawi yang merupakan biji yang paling kecil namun bisa menghasilkan pohon besar. Biji sesawi hanya berukuran 0,5 cm dan mengandung banyak vitamin, kalsium, magnesium dll.

Romo Armando dalam kotbahnya menitik beratkan pada proses menanam butuh waktu dan proses panjang namun ketika tumbuh maka akan menghasilkan buah dan makanan.

“Dan Kopdit Swasti Sari sudah dari benih kecil dan bisa besar selama 20-an tahun dan saat ini sudah tersebar diselueuh Indonesia bahkan Bali. Saat ini sudah ada anak yang tumbuh Swasti Sari Mart yang sudah bertumbuh selama satu tahun dan berganti menjadi Kopmen Tunas Sari Sejahtera hari ini.” Ujar Romo Armando.

Romo sampaikan pesan Tuhan kepada manajemen Kopmen Tunas Sari Sejahtera harus terus bertumbuh sama seperti bibit biji sesawi dan harus terus bertumbuh dan memberikan manfaat untuk anggota dan masyarakat.

“Pengurus Kopdit Swasti Sari dan Kopmen TSS harus memulai semua dengan doa dan kerja, ora et la bora. Harus ada kerja sama dalam tim. Kerja optimal untuk capai hasil yang terbaik dengan pikiran positif, jauhi malas, korupsi dll. Kerja kerja keras, kerja cepat dan kerja cerdas baru berhasil. Harus makan dari hasil kerja sendiri bukan jadi beban untuk orang lain.” Anjurnya.

Selain itu, Romo Armando juga berpesan pada adanya Iman kepada Kristus Yesus disertai semangat kerja pada Tuhan Yesus sebagai sumber air hidup, maka taati dan hargailah Hari Sabat dan ibadah-ibadah pribadi di rumah. Bergaul dengan Allah Bapa agar tetap survive dan memiliki kekuatan iman dalam menjalankan Kopmen dan Kopdit.

Pesan : jangan pernah menagih utang kepada siapapun dan jangan pernah tubuhmu kena matahari secara langsung.

Jangan memberi utang, tapi beri sedekah sehingga di berkati, keluar keeja sebelum matahari terbit dan pulang setelah matahari masuk. || jbr