Januari 2019 NTT Masih Inflasi 0,23%, Kenaikan Bahan Makanan Jadi Pemicu Terbesar (1,62%)

Daerah Ekonomi Bisnis

NTT, Kupangmedia.com., Provinsi NTT kembali alami inflasi sebesar 0,23%  dengan IHK sebesar  135,00, setelah pada Desember 2018 juga alami inflasi 1,85% dengan IHK sebesar 134,70. Ada kenaikan IHK pada Januari 2019.

Kedua kota sample IHK yaitu Kota Kupang alami inflasi sebesar 0,28%, sedangkan kota Maumere alami deflasi sebesar 0,16%.

Inflasi di NTT terjadi karena adanya kenaikan pada enam (6) kelompok pengeluaran, dengan kenaikan tertinggi ada pada kelompok bahan makanan yaitu sebesar 1,62%, dan Kelompok bahan makanan jadi sebesar 0,45%. Sedangkan kelompok pengeluaran yang alami penurunan adalah transpor, komunikasi dan jasa keuangan yang alami penurunan harga sebesar 1,48%.

Dari 82 kota sample IHK Nasional, 73 kota alami inflasi dan 9 kota alami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di kota Tanjung Pandan sebeaar 1,23% dan terendah di Kota Pematang Siantar sebesar 0,01%. Deflasi terbesar terjadi di Kota Tual sebesar 0,87% dan terendah di kota Merauke sebesar 0,01%.

Dalam penjelasannya Kepala BPS Provinsi NTT Maritje Pattiwaellapia kenaikan harga bahan makanan akibat adanya musim penghujan dan musim tanam sehingga sebabkan kenaikan harga pada beberapa komiditas bahan makanan maupn makanan jadi. Kenaikan 1,62% dengan andil sebesar 0,38% pada bahan makanan seperti sayur kangkung, cabai rawit, sawi putih, bawang merah, cabai merah, rokok kretek filter, semangka, iklan tongkol, tomat sayur dan apel. Sedangkan komoditas utama yang menghambat inflasi dikota Kupang antara lain turunnya tarif angkutan udara, daging ayam ras, ikan tembang, ikan kakap merah, bayam, daun singkong, sawi hijau, bawang putih, ikan ekor kuning dan bensin. **)juli br