Gubernur VBL : “PT Salah Satu Unsur Quadrupole Helix Wujudkan NTT Bangkit dan Sejahtera”

Birokrasi Perguruan tinggi
NTT, TOP News NTT■■Demikian pernyataan tegas Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat saat Penandatanganan Nota Kesepakatan antara Pemerintah Provinsi NTT dan 35 pimpinan Perguruan Tinggi di Daratan Timor,  Rote Ndao Sabu Raijua dan Alor di Ballroom Swis Berlin Kristal Hotel Kupang (Senin, 23/11).
Usai penandatangan nota kesepakatan yang bertujuan mendukung program prioritas pembangunan daerah di provinsi NTT, gubernur sampaikan sambutan  lisannya yang dengan singkat dan tegas menyatakan dirinya sangat malas dengan kegiatan seremonial seperti ini. Karena lebih banyak selesai di tanda tangan dan setelah itu diam memberku. Ia berharap  semoga saja nota kesepakatan ini bisa berjalan dengan baik.
“Sebenarnya saya sangat malas dengan kegiatan seremonial yang hanya habis ditandatangan saja setelah itu beku. Saya harap agar kesepakatan ini bisa berjalan dengan baik.” Tandasnya.
Gub.VBL saat tandatangani nota kesepakatan bersama Rektor Undana Fred Benu
“Kita sedang menghadapi kondisi anggaran terbatas, sdm terbatas, dan keterbatasan yang terbatas. Saya melihat kita sering melakukan bnayak ceremony setelah itu diam membeku. Tantangan kita adalah kita banyak pura-puranya. Kita terlalu lama dan sangat nyaman ada dalam kondisi miskin dan sangat menikmati jadi orang miskin, kita selalu menikmati dan lupa benahi kesalahan.” Ujarnya lagi.
“Padahal kita punya kemampuan untuk melakukan banyak hal. Pemerintah pusat sudah membangun banyak bendungan, kita sibuk denganb bangun banyak instalasi air,  tapi lupa bangun pertanian.
Padahal dengan sda dan sdm yang kita miliki, bersama dukungan perguruan tinggi kita bisa tanam jagung sekian hektar dan panen. Perguruan Tinggi dan Universitas mari bersama masyarakat dengan dukungan pemerintah, ada lahan dimana kerahkan mahasiswa kita kerja tanam jagung. Jika kita kerja, jangan hanya banyak rencana saja. Jika tidak bisa panen maka mahasiswa  tidak boleh lulus.”  Tandasnya mengajak.
“Pada momentum hari ini kita berpartisipasi membawa NTT menuju sejahtera. Ada garam, sdm, teknologyi, kurangnya adalah tidak mau.  Kita harus berhenti kepura-puraan punya ilmu, jika belum bisa majukan pertanian, peternakan dan perikanan. Dengan ilmu NTT bisa
dibangun menuju sejahtera. Provinsi NTT dikenal sebagai provinsi pertanian (penghasil jagung) dan provinsi  peternakan terutama sapi,  tapi kedua bidang ini tidak nampak dampaknya. Mahasiswa lulusan pertanian dan peternakan jangan sebut diri brilmu kalau tidak bisa hasilkan kemajuan dibidang pertanian dan peternakan.” Tandas gubernur serius.
Dalam setahun kepemimpinan saya dan pa Wagub stunting turun menjadi  dan diakhir tahun turun menjadi.  Masih belum memuaskan. Kerja di lapangan harus ada tekanan kalau tidak, tidak akan jalan.
“Dikelas boleh lemah lembut tapi di lapangan harus keras. Kadis satu dua  otaknya masih tertutup tapi yang lain sudah terrbuka. Perguruan Tinggi sudah banyak terlibt tapi sizenya masih belum jadi size bisnis. Jangan hanya pikirkan menanam dan panen saja, tapi pikirkan juga hal pemasaran. Kita jalankan semua dengan sistem Quadrupole  Helix (pemerintah,  masyarakat, swasta dan perguruan tinggi).” Ujarnya.
Gubernur juga menyinggung bahwa semua belum standar yang salah.
“Untuk pinjam uang saja bahasa dalam suratnya sampai 4 x salah. Ini bukti kalau orang kerja tanpa roh dan akal. Sudah saat jangan munafikopan santun jaga etika kita harus jujur. Jangan sampai ketik sambutan gubernur salah-salah. Pihak-pihak yang tidak ada diketik semua dan habis tanda tangan  habis itu diam. Bangun faham berpikir dan bekerja.”Cetusnya.
Gubernur ungkapkan komitmennya di tahun 2023,
“1.8 ton pakan ternak  harus disiapkan dari NTT, dan untuk  itu NTT harus punya jagung untuk pakan ternak  babi dan ayam. Sedangkan  dari tongkol dan batang jagung dan padi kita siapkan pakan ternak sapi. Seluruh bengkel harus dilatih untuk  produksi mesin cacah tongkol dan batang jagung dan padi untuk pakan ternak sapi dan lain-lain. Sehigga NTT tidak kekurangan pakan. NTT  harus punya persediaan pakan yang cukup sepanjang tahun. Kita harus berdayakan masyarakat dalam memajukan sektor pertanian, peternakan dll, pemerintah hanya siapkan benih ternak baik babi, sapi, kambing dan ayam untuk dijual ke masyarakat. Jadi masyarakat yang akan kerja. Kita akan lakukan pinjaman daerah lagi,  Bank NTT  harus bantu pemerintah untuk wujudkan ini.” Tandasnya bersemangat.
Saya ingikan dalam kerja sama ini Perguruan Tinggi pro-aktif menanam.  Ada lahan dimana dan apa kebutuhannya, misalnya air maka usul ke pemerintah mau  tanam apa. Saya siap air dan benih dan  Perguruan Tinggi bersama mahasiswanya kerja dan hasilkan panen. Pemprov tahunya tanam berapa dan panen berapa. Kalau gagal panen, maka mahasiswa tidak boleh lulus. Jadi mahasiswa kuliah sambil  praktekkan ilmu pertanian dengan terjun langsung kerja dilahan, jika panen berhasil  maka mahasiswa berhasil, sehingga saat mereka lulua mereka sudah jelas mau kerja apa karena sudah pengalaman kerja dan tahu berapa hasilnya.” Ucapnya.
“Untuk program TJPS, di Sumba Tengah saya punya mimpi tanan jagung sampai 50 000 h. Kalau kita komitmen kerja, menurut saya dalam jangka waktu 2023-2024 NTT akan dihormati luar biasa.” Ungkap gubernur lagi.
“Untuk bidang eneregi saya akan bertemu dengan menteri ESDM untuk mendesain grand desain khusus listrik energi baru dan terbarukan yaitu tenaga matahari di pulau Sumba. Kita dianugerahi oleh Tuhan panas matahari di pulau sumba dan Timor. Di Pulau Sumba sebesar 20.000 mega watt yang mampu mensuplai kebutuhan listrik di pulau Jawa. NTT  akan jadi provinsi terkaya dengan energi baru dan terbarukan dengan panas matahari yang melimpah di Pulau Sumba dan Pulau Timor.  Karena seluruh bank besar di dunia hanya mau membiayai usaha industri yang menggunakan listrik baru dan terbarukan, atau  menggunakan listrik Renew Energi 100 persen dari tenaga matahari. Prospek NTT cerah. Dan hal ini dapat terlaksana dengan sistem kerja Quadrupole  Helix.|| juli br