Gubernur VBL “Pinjaman Daerah sebagai inovasi beri daya dorong kejar ketertinggalan”

Birokrasi Figur Regional

NTT, TOPNewsNTT|| Demikian antara lain pernyataan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat saat sambutan peresmian kantor Inspektorat Daerah NTT Jalan Palapa Oebobo (Kamis, 3/6).

“Contohnya Pinjaman daerah. Saya baru pertama pernah jadi gubernur dan ajak daeriah ini pinjam. Lalu ada bunyi-bunyi yang bilang kalau pinjam akan bikin daerah ini bangkrut. Saya dalam hati merenung betul ini. Mungkin orang ini harus belajar sistem ketatanegaraan.” Ujar gubernur.

“Pinjaman daerah itu, setujunya DPRD, Ibu Inche dan teman-teman bersama pemerintah provinsi. Selesai itu tidak cukup. Dia akan menuju kepada persetujuan Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kuangan. Setelah mereka setuju barulah pinjaman itu diproses  Artinya didalam pasal 1338 KUHP,  pak Irswasdya dan kajati tolong koreksi kalau saya salah, perjanjian merupakan  UU bagi para pihak selama tidak bertentangan dengan ketertiban umum dan UU yang berlaku, begitu kira-kira. Sehingga pasal 1338 KUHP mengikat siapa saja yang menimbulkan kesepakatan dalam perjanjian tersebut..” jelas Gubernur VBL menegaskan.

“Jadi tidak ada daerah yang bangkrut karena pinjaman, selama pemerintah pusatnya kontrol penggunannya, bagaimana kreditnya.” Tandasnya.

Gubernurnya menyebut pinjaman daerah ini adalah sebuah desain baru untuk mendorong pemerintah daerah lakukan percepatan-percepatan yang ada.

“Di dalam kehidupan kita yang terbatas ini, kita harus lakukan desain-desain inovasi untuk mengejar ketertinggalan kita. Tidak bisa dengan cara biasa. Hidup dengan cara biasa adalah hidup dalam kebodohan. Dan kebodohan sangat dibenci oleh Tuhan. Tidak ada orang bodoh disukai Tuhan. Karena Tuhan itu sumber ilmu pengetahuan. Dulu waktu saya masih SMP saya baca tentang Yesus lahir tanpa hubungan suami isteri antara Yusuf dan Maria. Saya dalam hati ini nabi Isa. Kemudian kini kita buktikan bukan saja hamil., melainkan melahirkan pun saja, orang akan tetap menjadi virgin.  Jika seorang perempuan berkeinginan untuk hamil, dia hanya pergi ke dokter, adakah yang jual untuk model bule, hitam seperti saya, yang kariting ke kaka Yosep juga ada, tinggal dibeli. Saya mau yang model itu laku dicampur. Atau saya mau campur yang lain maka masuk, dan dia akan selesai. Sudah selesai diluar dan masuk kedalam dan dia menjadi wanita yang hamil. Setelah itu melahirkan dia operasi sesar. Dia melahirkan dan jadi seorang ibu namun masih tetap.virgin. Ini menunjukkan bahwa Tuhan Allah ribuan tahun lalu sudah melakukan itu dan itulah ilmu pengetahuan.” Tandas Gubernur.

“Lalu siapa itu Allah? Dia sumber ilmu pengetahuan. Karena itu Dia tidak mungkin orang bodoh Dia suka. Karena Dia adalah sumber ilmu pengetahuan, maka Dia suka orang-orang pintar. Maka Tuhan tuntut orang-orang yang mengklakm diri sebagai orang-orang pintar untuk harus pintar. Pintar untuk apa?? Yaitu mengejar ketertunggalan kita.” Kata gubernur.

“San untuk pinjaman saja kita harus ribut. Padahal untuk melayani siapa? Untuk melayani siapa? Untuk melayani ornag di desa yang kalau musim hujan tidak bisa keluar dari sana. Mereka terisolir dan terpenjara. Karena bagaimana kondisi Nusa Tenggara Timur. Dan itu adalah salah satu kata sifat yang Yesus tempatkan DiriNya sebagai orang yang bila kita melayani orang-orang seperti itu kita telah melayani Tuhan. Lima kata sifat itu yang Yesus katakan : SAKIT, TERPENJARA, LAPAR, TELANJANG dan ORANG ASING. Lima kata sifat ini. Ada Lima kata sifat yang harus dilayani oleh kita semua yang mengerti Yesus, khususnya orang-orang yang memanggil Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat.” Sambungnya.

“Jadi kalau tidak melayani mereka, lalu mereka terpenjara dimusim hujan banjir, mereka tidak bisa keluar dan terpenjara karena infrastruktur, terpenjara karena kesehatan, terpenjara karena teknology, terpenjara karena pendidikan, maka sehebat apapun kita bergeraja maka tetap saja aka  menuju kepada pernyataan Yesus : “AKU tidak mengenal kamu hai ular beludak. PERGI kamu!”” Tandas Gubernur VBL lantang.

“Itulah kenapa saya ingin menyatakan ini dengan keras bahwa kita tidak bisa melakukan pendekatan biasa. Kita harus lakukan pendekata  Out of The Box. Tidak bisa push  of the limit, tapi push over the limit. Karena kita start over, karena kita tahu Tuhan bersama dengan kita. Sehingga kita akan bersyukur terima kasih Tuhan, saya telah melakukan over the limit kekuatan saya dan pas. Maka saya tahu Tuhan bersama saya.” Tandas Gubernur akhiri sambutannya.|| juli br