Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Resmikan Kampung Wisata Digital dan Piloting QRIS di Sumba Timu

Daerah Ekonomi dan perbankkan

“UMKM adalah kekuatan ekonomi kita dan tentunya kalau ekonomi kita kuat, pastinya stabilitas moneter kita terjaga. Bank Indonesia berusaha memajukan UMKM salah satunya melalui implementasi QRIS”

WAINGAPU, TOP News NTT ■■ Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti mengawali sambutannya dalam kegiatan Kampung Wisata Digital & Piloting QR Code Indonesian Standard (QRIS) , di Kampung adat Praingu Prailiu ,Waingapu Kabupaten Sumba Timur, hari Jumat tanggal 21 Februari 2020.

Pada Peresmian yang ditandai dengan Scan QR didampingi oleh Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Filianingsih Hendarta, Kepala Departemen Komunikasi Onny Wijanarko, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, I Nyoman Ariawan Atmaja, Bupati Sumba TImur, Drs. Gidion Mbilijora, dan Direktur Pemasaran Dana PT. Bank NTT Alex Riwu Kaho.

Bupati Sumba Timur, Drs. Gidion Mbilijora, M.Si menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank Indonesia terhadap masyarakat NTT khususnya Kabupaten Sumba Timur dengan membangun galeri tenun ikat sumba di Kampung adat Praingu Prailiu, mendukung budidaya rumput laut sebagai komoditas ekspor unggulan dan pada hari ini  dilakukan peresmian program Kampung Adat Praingu Prailiu sebagai Kampung Wisata Digital sekaligus melakukan Piloting QRIS untuk transaksi pembayaran non tunai.

Peresmian Kampung Wisata Digital dan Piloting QRIS di Kampung Adat Praingu Prailiu merupakan Kerjasama antara Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Timur, Kantor Perwakilan bank Indonesia Provinsi NT, dan Bank NTT. Program kampung adat Digital tersebut dalam rangka mendukung Gubernur NTT untuk pengembangan pariwisata sebagai prime mover ekonomi NTT.

QRIS yang mengusung semangat UNGGUL (UNiversal, GampanG, Untung dan Langsung), bertujuan untuk mendorong efisiensi transaksi, mempercepat inklusi keuangan, memajukan UMKM, yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

Dengan program Kampung Wisata Digital maka memudahkan semua wisatawan pengunjung untuk mencari informasi dari sebuah destinasi wisata atau produk kerajinan seperti tenun ikat melalui scan pada QR Produk. Selain itu, menunjang kemudahan aktifitas para wisatawan dengan efisiensi transaksi pembayaran melalui penerapan QRIS.■■ editor : juli br/topnewsntt.com

Sumber : Humas BI perwakilan NTT