BI Resmikan Klaster Ketahanan Pangan Dan Serahkan Progrma Sosial Bank Indonesia (PSBI) Kepada Poktan Sehati Noekele

Daerah Pertanian

Noekele, Topnewsntt.com., “Kelompok Tani Sehati di pilih BI menjadi kelompok yang layak dikembangkan berdasarkan penilaian terhadap potensi yang dimiliki, antara lain luas lahan, aspek produksi, aspek SDM & kelembagaan serta akses pasar. Produk-produk hortikultura yang diproduksi kelompok ini dan kemampuannya mencapai pasar kota Kupang di nilai sejalan dengan upaya BI untuk menjaga kestabilan nilai rupiah, khususnya terhadap barang di Provinsi NTT.” Demikian permyataan Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT Muhammad Syahrial pada acara peresmian Klaster Bawang Merah binaan kantor perwakilan BI provinsi NTT dan Pemerintah Kabupaten Kupang, serta penyerahan simbolis Program Sosial BI (PSBI) kepada Kelompok Tani Sehati di Desa Noekele Kecamatan Kupang Timur. Kegiatan ini berlangsung pada Jumad, 21/12/ 2018.

Muhammada Syahrial, berpendapat bahwa pembinaan yang dilakukan BI yaitu meliputi penguatan kelembagaan, peningkatan produksi, akses keuangan dan pengembangan akses pasar. Pembinaan diberikan melalui pemberian bantuan teknis berupa pelatihan dan sosialisasi. Lebih jauh Syarial menyampaikan bahwa Perwakilan Klaster Tani Sehati dan juga pendamping lapangan pada maret 2018 lalu telah ikut program studi banding bawang merah ke Brebes bersama dengan kelompok tani bawang merah binaan BI dari Atambua.

Syahrial mengharapkan kelompok tani sehati dapat turut berkontribusi terhadap pengendalian harga di provinsi NTT dan apresiasi diberikan kepada Pemkab Kupang atas terwujudnya kerjasama pengembangan UMKM.

Sementara itu,  Ketua Kelompok Tani Sehati,  Daud Thao menyampaikan terima kasih kepada Bank Indonesia dan Pemkab Kupang yang telah berkenan memberi bantuan dalam mengelola lahan.
“Dengan segala keterbatasan yang kami miliki namun membuahkan hasil yang maksimal, semuanya tak lepas dari semangat kerja kelompok. Dan kami berharap kiranya BI dan pemerintah juga bantu dalam masalah pemasaran.” Tandas Daud polos.

Menanggapi masalah pasar ini, Penjabat Sekda Kabupaten Kupang,  Maclon Joni Nomseo mengatakan masalah pasar pastinya menjadi perhatian namun berharap Mutu dan kualitas hasil pertanian perlu dijaga. Dan dibarengi dengan sikap mental yang jujur, rajin, dan tanggung jawab dalam bekerja pastinya akan mengatasi pemasaran. ” Segala daya upaya harus dikerahkan, jika ingin memperoleh hasil maksimal. Dan yang terpenting adalah jaga kepercayaan.Jangan hanya menyandang nama sehati tetapi dengan nama ini tetap sehati jaga kepercayaan. Kepercayaan yang diberikan BI kepada kita harus dijaga sehingga kerjasama ini terus berlanjut. Pemda bangga menjadi perhatian dari BI. Saya juga mengharapkan Kelompok tani Sehati selalu bangun komunikasi dengan Pemda. Terkhusus kepada anak-anak muda saya berpesan agar kalian selalu belajar menyukai menanam tanaman pangan lokal.” Tandas Nomseo.

Acara ini ditandai dengan penandatangan perjanjian kerja sama antara BI Provinsi NTT dan Pemkab Kupang. Serta penyerahan fasilitas pendukung sarana dan prasarana produksi yang disalurkan melalui Program Sosial BI kepada Kelompok Tani Sehati.**)) juli br

Sumber : Erick Tangkere/kontributor Biro Kab.Kupang.