Berbagai Langkah Strategis Bupati dan Wabup Heri-Heri Bangun Manggarai

Birokrasi Daerah

RUTENG, TOPNewsNTT||Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Manggarai terpilih periode 2021-2026 Herybertus G.L.Nabit S.E., M.A, dan Heribertus Ngabut, S.H, dilantik oleh Gubernur NTT Victor Bungtilu Laiskodat bertempat di Aula rumah jabatan Gubernur NTT di Kupang, Kamis (26/2/2021) pukul 15.00 wita lalu.

Usai dilantik, beberapa langkah stratetgis sebagai gebrakan telah dilakukan mengisi masa kepemimpinan Heri-Hwri di  3 bulan pertama ini.

Lewat pesan wa, media ini mewawancarai Bupati Herry Nabit pada Sabtu, 23/5.

Awali wawancara, pasangan bupati dan wakil bupati yang diusung koalisi Front Perjuangan Rakyat Manggarai dengan 6 Partai Politik pengusung dan 4 Partai politik pendukung pada Pilkada 9 Desember 2020 silam ini menjelaskan bahwa Kabupaten Manggarai memang sempat terdampak Seroja 5/5 laku, namun  dampaknya tidak parah, sehingga tidak ada penduduk  yang sampai harus mengungsi. Kerusakan rumah masih ringan sehingga  tidak ada Dana Tunggu Hunian.

“Selain itu, untuk Manggarai, dampak seroja lebih didominasi oleh kerusakan pada atap rumah, sehingga Pemkab Manggarai bergerak cepat di awal untuk membantu masyarakat  memperbaiki rumahnya dengan membagi seng dan paku, sehingga perbaikan dilakukan lebih cepat.” Jelasnya.

Untuk langkah strategis membangun infrastruktur di Manggarai, Heri menegaskan  “Yang paling penting adalah menyiapkan perencanaan pembangunan yang baik, jangan asal-asalan, karena  ini hanya 3 tahun. Tahun depan sudah mulai dengan pembangunan infrastruktur yang masif, terutama jalan, jembatan dan air bersih. Yang dimaksud dengan perencanaan yang baik dan dikerjakan di bulan-bulan awal ini meliputi:
1. Proses penyusunan RPJMD 2021-2026;

2. Penyiapan data-data dasar mengenai kondisi infrastruktur dasar sehingga bisa dibangun tahun 2023,2023,2024.

3. Data-data itu menjadi dasar bagi usulan-usulan ke Pemerintah Pusat dan Provinsi yang harus disampaikan pd Bulan Mei-Juni 2021.

Sektor pertanian tetap menjadi andalan. Isu krusial di sektor ini, terutama untuk pertanian sawah adalah ketersediaan pupuk.

“Maka yang kami lakukan adalah memastikan ketersediaan pupuk pada distributor dan pengecer pupuk. Baik untuk pupuk subsidi maupun non-subsidi.”lanjutnya.

Sektor lain yang mulai digerakkan adalah ekonomi kreatif (handycraft dan kuliner) melalui Dekranasda.” Ujarnya.

Sedangkan untuk pendidikan, aku Heri,

“Belum banyak yang bisa dilakukan sehubungan dengan pembatasan pembelajaran tatap muka yang msh dibatasi. Kita akan percepat proses vaksinasi untuk guru-guru supaya bulan Juni 2021  semua guru sudah divaksinasi  Sehingga Juli,  pembelajaran tatap muka sudah bisa terlaksana.” Ungkapnya terkait kebijakan di sektor pendidikan.

Hingga  hari ini, buka Heri, sudah 90,75% guru yang divaksin.

“Untuk Sektor Kesehatan, konsentrasi masih pada penanggulangan Covid-19. Dlm 2 minggu ke depan, konsentrasi masih pada penanganan arus balik, supaya tidak ada penyebaran covid.

“Komitmen itu pasti ditunjukkan sejak masa pencalonan, ketika hampir seluruh desa dikunjungi, bertemu dan berdiskusi dengan warga yang ditemui.. Sebab tanpa komitmen, buat apa capek-capek diri berkunjung ke sana ke mari?” Tegasnya.

“Tapi untuk Manggarai, kita inginkan melihat Manggarai yang Maju, Adil, dan Berdaya Saing.. Maju pada setiap sektor, adil untuk semua, laki-laki-perempuan, anak-anak-remaja-dewasa-orang tua-lanjut usia-para janda-anak terlantar, orang sehat-orang sakit-difabel.. Berdaya saing, baik daya saing pada orang maupun produk yang dihasilkan.” Tutup Heri akhiri wawancara kami. || juli br